JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Hampir setiap hari anak-anak di Marunda, Jakarta Utara menghirup udara yang bercampur dengan debu batubara.
Setelah PT KCN yang merupakan perusahaan batubara di Marunda di cabut izin operasionalnya oleh pemerintah dikarenakan debu batubara yang sangat pekat menyelimuti Marunda pada Juni 2022, namun debu batu bara kembali mencemari Marunda sejak Oktober 2022.
Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
Debu batubara saat ini diduga berasal dari 4 perusahaan berbeda. Warga disekitar kawasan industri KBN Marunda Jakarta terpaksa kembali menghirup udara yang tercemar debu batubara. Warga merasa cemas debu batubara akan membawa wabah penyakit seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
Debu batubara sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, khususnya untuk saluran pernapasan. Debu PM10 dapat berada di saluran pernapasan yang akan menyebabkan penyakit batuk, asma, hingga bronkitis. Sedangkan debu PM2.5 dapat mencapai paru-paru manusia hingga ke aliran darah sehingga menyebabkan kanker paru-paru serta serangan jantung.
Warga telah berusaha sekuat tenaga untuk terus menggunakan masker dan menjaga anak-anak mereka tetap di dalam rumah.
Baca Juga: Resep Tom Yum Seafood, Makanan Thailand yang Menggugah Selera
Batubara juga berdampak pada lingkungan, yakni dapat menyebabkan krisis iklim, kenaikan suhu, gagal panen, cuaca ekstrem, hingga kenaikan air laut.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News