LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi meninjau warga yang sedang melakukan kerja bakti membersihkan enceng gondok di sepanjang aliran sungai di wilayah Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jumat (9/12/2022).
Dengan menggunakan motor trail, bupati bersama rombongan berangkat dari Pendopo Lokatantra menuju Dusun Klaseman, Desa Rejotengah, melihat secara langsung proses pembersihan eceng gondok yang dianggap sebagai penghambat aliran air.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Sebelum ke lokasi utama, Bupati Yuhronur, juga memantau kerja bakti di desa Dinoyo, Desa Babat Agung dan Desa Sidobinangun , Kecamatan Deket, yang disambut oleh Camat Deket, Arif Bakthiar bersama Forkopimcam.
Melihat antusiasme masyarakat bergotong royong membersihkan eceng gondok, Yuhronur berterima kasih atas kerjasama seluruh lapisan masyarakat, sehingga, melalui kerja bakti ini, diharapkan dapat memperlancar jalannya air menuju ke laut.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
“Terima kasih kepada masyarakat yang turut membantu membersihkan eceng gondok ini, Kerja bakti ini bersambung mulai dari Dinoyo sampai Babat Agung dan berakhir di Rejotengah. Karena eceng gondok ini perlu didorong dari hulunya sana sampai ke hilir sehingga eceng gondok bisa keluar dan memperlancar arus jalannya air,” ujarnya.
Selain itu, ia juga melihat dari dekat pengerjaan proyek pembangunan dana dusun di Desa Sidobangun, guna memastikan bahwa bantuan dana dusun ini, dimanfaatkan secara optimal dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Setelah itu, Bupati Lamongan bersama rombongan, juga meninjau pembudidayaan bandeng skala umpan dengan grade A yang dilakukan oleh Gabungan Kelompok Perikanan (Gapokkan) Rojomino, di Desa Rejotengah.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Ia sangat mengapresiasi yang dilakukan Gapokkan Rojomino, karena kegiatan mereka juga memberikan inovasi dalam pembuatan pupuk organik. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan, bisa menjadi solusi bagi petani di saat pupuk bersubsidi berkurang.
“Kita tahu bahwa pupuk cair yang dibuat para petani ini sangat bagus sebagai substitusi ketika pupuk sulit didapat. Dan kualitasnya juga tidak kalah dengan yang lainnya,” pungkasnya. (qom/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News