SAWAHLUNTO, BANGSAONLINE.com - Tambang batu bara yang dikelola oleh PT Nusa Alam Lestari meledak pada hari Jum'at 9 Desember 2022 di Sawahlunto, Sumatera Barat.
Korban meninggal dunia dari kejadian ini ialah sebanyak 9 orang, sementara 13 orang dievakuasi, dan 4 lainnya selamat.
Baca Juga: Resep Tumis Oncom Daun Kemangi, Ide Menu Makan Malam Praktis
Sementara menurut Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang, Octavianto menuturkan terdapat satu orang korban yang masih dalam proses pencarian.
Kota Sawahlunto terkenal sebagai tempat tambang batu bara tertua di Asia Tenggara. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tanggal 6 Juli 2019 telah menetapkan tambang batu bara yang juga terdapat di Sawahlunto yakni Tambang Batu Bara Ombilin (TBBO) menjadi salah satu situs warisan dunia.
Ombilin menjadi situs warisan dunia di Indonesia yang ke 5.
Baca Juga: Cara Membuat Teh Kunyit yang Menyehatkan Tubuh
Pada tahun 1907, tambang batu bara Ombilin juga pernah mengalami kebakaran dan menghebohkan Belanda. Lalu, pada tahun 1938, tambang batu bara Ombilin runtuh dan mengakibatkan tewasnya salah satu pekerja akibat tertimpa reruntuhan. Pada tahun 1930-an tambang batu bara Ombilin mengalami masa keemasan, yang mana produksinya mencapai 620 ribu per tahun dan memenuhi 90 persen kebutuhan energi Hindia Belanda kala itu.
Salah satu lubang tambang yang terkenal di Ombilin ialah lubang tambang Mbah Suro. Lubang tambang ini telah dibuka untuk umum sejak 2007 lalu. Nama mbah Suro diambil dari nama seorang mandor bernama Soerono yang ditugaskan dari Jawa oleh pemerintah Belanda pada awal abad ke 20 untuk mengawasi kegiatan pertambangan.
(ans)
Baca Juga: 5 Manfaat Teh Kunyit untuk Kesehatan Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News