Pembayaran Non Tunai dengan QR Code Indonesian Standard (QRIS)

Pembayaran Non Tunai dengan QR Code Indonesian Standard (QRIS) Pembayaran Non Tunai dengan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Foto: Ist

SURABAYA, BANGSA ONLINE.com - Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS: dibaca Kris) merupakan penyatuan berbagai macam dari berbagai Penyelenggaran Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang menggunakan . QRIS merupakan standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia untuk memfasilitasi sistem pembayaran non tunai.

Tak hanya diberlakukan di Indonesia, saat ini QRIS dapat digunakan di luar negeri, terutama di negara-negara ASEAN.

Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi

Saat ini, dengan menggunakan QRIS seluruh aplikasi pembayaran baik dari penyelenggara maupun bank dan non bank yang digunakan oleh masyarakat dapat digunakan di seluruh toko, warung, tiket wisata, pedagang, donasi berlogo QRIS, meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.

Merchant hanya diperlukan membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang telah mendapatkan izin dari BI. Selanjutnya, merchant sudah dapat menerima pembayaran dari masyarakat menggunakan QR dari aplikasi manapun penyelenggaranya.

Sumber dana transaksi QRIS menggunakan dana berupa simpanan dan/atau instrumen pembayaran lain seperti kartu kredit, kartu debet, atau uang elektronik yang menggunakan media penyimpanan server based.

Baca Juga: Resep Tom Yum Seafood, Makanan Thailand yang Menggugah Selera

Nominal transaksi menggunakan QRIS maksimal sebesar Rp 10.000.000.

Bagi pengguna aplikasi pembayaran, manfaat QRIS yaitu:

-Cepat dan modern

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 20 November 2024

-Terlindungi karena semua PJSP penyelenggara sudah memiliki izin BI

-Tidak repot membawa uang tunai

-Tidak puusing memikirkan QR siapa yang terpasang

Baca Juga: Resep Wedang Saraba, Minuman Khas Makassar untuk Penghangat Tubuh

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO