KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan PKL di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) didampingi LSM Masyarakat Pemantau Korupsi (Mapko) Nusantara melakukan aksi demo di depan Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri dan Kantor DPRD Kabupaten Kediri, Selasa (24/1/2023).
Massa yang mengklaim mewakili para PKL di kawasan SLG itu merasa telah dirugikan dengan keluarnya surat penutupan akses ke kawasan SLG oleh Pemkab Kediri.
BACA JUGA:
- Eriani Annisa Ditunjuk sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Jelang Idulfitri 1445 H, Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Pimpin Penyaluran Paket Sembako untuk Lansia
- Pemkab Kediri Gelar Operasi Pasar Murah di Kecamatan Pagu dengan Produk UMKM dan Komoditas Pangan
- Peringatan Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri Berlangsung di Pendopo Panjalu Jayati
Sebelum ke Kantor DPRD Kabupaten Kediri, massa aksi terlebih dulu menggeruduk Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri di Dusun Dadapan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem.
Namun kelompok massa yang datang dengan mengendarai puluhan sepeda motor dan truk lengkap beserta sound system itu langsung dihadang oleh ratusan kader dan satgas PDI Perjuangan. Mereka berjaga 50 meter sebelah barat sebelum kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri.
Situasi sempat memanas dan ricuh. Mereka saling dorong dan ada yang saling pukul. Puluhan bendera PDI Perjuangan yang dibawa pendemo, berhasil diamankan oleh satgas PDI Perjuangan.
Kericuhan dapat diredam setelah Sekretaris DPC PDI Perjuangan yang juga Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto, bersama sejumlah anggota Fraksi PDIP serta Kapolres Kediri langsung turun melerai pertikaian tersebut.
Setelah dilakukan negosiasi, akhirnya massa membubarkan diri dan meninggalkan Kantor DPC PDIP untuk menuju ke Kantor DPRD Kabupaten Kediri yang berjarak sekitar 4 km.