
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Murdi Hantoro memberikan klarifikasi terhadap aksi demo yang dilakukan pagayuban PKL SLG bersama LSM di depan kantor DPC setempat, Selasa (24/1/2023).
Menurutnya, peserta aksi demo itu bukan kader PDIP, meskipun mereka memakai kaos merah dan membawa atribut PDIP seperti bendera.
BACA JUGA:
- Ricuh, Demo Puluhan PKL SLG dan LSM Gelar Tuntut Surat Edaran Pemkab Kediri Dicabut
- Peringati HUT ke-50, DPC PDIP Kabupaten Kediri Gelar Tumpengan dan Aksi Tanam 1.000 Pohon
- Awal 2023, Bupati Kediri Selesaikan Pembangunan Area PKL SLG
- Tolak KUHP, Gabungan Elemen Masyarakat Gelar Aksi Bungkam di Uniska Kediri
Ia menduga bendera partai yang dibawa massa adalah bendera yang diambil dari beberapa tempat. Sebab, sebelumnya pengurus dan kader PDIP memang memasang bendera di sejumlah titik untuk meramaikan HUT ke-50 PDIP.
Murdi mengungkapkan bahwa satgas juga sempat menanyakan kepemilikan KTA PDIP kepada peserta aksi. Namun, mereka mengaku tidak punya.
"Dengan tidak bisa menunjukkan KTA, berarti mereka itu bukan kader kami (PDIP). Kalau salah satu dari mereka mantan kader PDI, memang benar. Tapi sekarang beliau itu bukan kader PDI Perjuangan. Bahkan semua orang tahu, kalau di antara dari mereka juga ada yang anggota partai lain," tegas Murdi kepada sejumlah wartawan di Kantor DPC PDIP Kabupaten Kediri, Selasa (24/1/2023).
Simak berita selengkapnya ...