Inovasi Polres Ngawi, Pentul Melikan Mampu Turunkan Angka Stunting

Inovasi Polres Ngawi, Pentul Melikan Mampu Turunkan Angka Stunting Kapolda Jatim Irjenpol Toni Harmanto memberikan apresiasi terhadap program pentul melikan saat kunjungan ke Ngawi.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Menindaklanjuti instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta jajarannya untuk membantu menurunkan stunting, Kapolda Jatim Irjenpol Toni Harmanto berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Jatim dan kabupaten yang ada di Jawa Timur bergerak cepat.

misalnya, mengadakan kegiatan yang diberi nama 'pentul melikan' (penitipan anak asuh stunting melalui anggota polisi tutukan prevelensi di Ngawi). Program itu menunjukkan hasil sangat memuaskan. Terbukti, dengan menurunnya stunting yang sangat drastis.

Baca Juga: Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada, Polres Ngawi Gelar Sarasehan Bersama Netizen

“Ngawi berhasil menurunkan stunting, dari 27 persen ke angka kurang lebih 16 persen. Ini juga penurunan yang sangat drastis sekali,” kata Kapolda Jatim.

Ia mengapresiasi suksesnya program tersebut yang tak lepas dari kolaborasi antara polres dengan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. Meski belum menggunakan platform aplikasi digital, namun stunting sudah berkurang. Hal ini karena pola penitipan anak stunting kepada polisi yang menjadi orang tua asuh.

Para orang tua asuh yang terlibat ada 250 personel. Terdiri dari kapolres, wakapolres, para kabag, kasat, kapolsek, dan bhabinkamtibmas, serta anggota polres. Sebagai pos gizi yang mampu menurunkan angka stunting secara signifikan berada di TK Kemala Bhayangkari Cabang Ngawi.

Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan

Program pencegahan stunting yang diinisiasi oleh ini dipelopori oleh pada Agustus 2022 lalu. Selain Ngawi, program pencegahan stunting juga akan dilaksanakan di Gresik, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.

juga bekerja sama dengan BKKBN Koordinator Bidang KB KR, tim pakar yang berasal dari RSUD dr Soeroto Ngawi, Kabid Dokkes , serta Karumkit sebagai mitra pelaksana.

"Hingga tahun 2023, bersama BKKBN rencananya akan mengintervensi 70 posyandu di lima kabupaten/kota di Jatim," tegas kapolda.

Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Relawan Lakukan Evakuasi Batu Akibat Longsor di Jalan Raya

Khusus untuk Kabupaten Ngawi, Polres bersama dan BKKBN Jatim telah melakukan intervensi pencegahan stunting di tiga desa. Yakni Desa Pangkur Kecamatan Pangkur, Desa Cepoko Kecamatan Ngrambe, dan Desa Gerih Kecamatan Gerih.

Bhabinkamtibmas melaksanakan pendampingan kegiatan percepatan dan pencegahan stunting bertempat di masing-masing desa, kecamatan, dan Kabupaten Ngawi.

Wakapolres Ngawi Kompol Haryanto mengatakan upaya percepatan stunting yang dilakukan di antaranya sosialisasi penanganan stunting dan () berupa susu, vitamin, dan biskuit.

Baca Juga: Balap Liar Marak Usai Perbaikan Jalan, Polres Ngawi Gelar KRYD Jelang Pilkada 2024

"Dengan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan, banyak orang tua tidak tahu, tanda dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan anak," terang Haryanto.

"Pemberian makanan tambahan bagi duta pentul melikan dilakukan selama 6 bulan dan untuk ibu hamil selama masa kehamilannya," lanjut Wakapolres Ngawi.

Selain , bersama pemkab, BKKBN Jatim, dan bhayangkari melakukan giat edukasi pencegahan stunting dengan melibatkan kader posyandu, bidan desa, dan PKK. (nal/ns)

Baca Juga: Di Hari yang Sama, Polres Ngawi Ciduk Kurir dan Pengedar Narkoba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO