NGAWI, BANGSAONLINE.com - Dandim 0805/Ngawi, Letkol Inf Adi Wirawan, bersama petugas dari dinas perikanan dan peternakan (DPP) setempat meninjau penanganan vaksin PMK (penyakit mulut dan kuku) di pasar hewan, Senin (30/01/2023). Agenda tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran penyakit yang menyasar hewan ternak itu.
"Untuk saat ini, kita bersama instansi terkait melihat langsung di lapangan, bagaimana pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan ternak berupa sapi, yang saat ini dihadapkan dengan penyakit mulut dan kuku, khususnya di wilayah Ngawi," kata Adi.
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Tim Gabungan Kerja Bakti di Rumah Warga Terdampak Longsor
"Selanjutnya kita melakukan koordinasi dengan dinas terkait, yaitu dinas peternakan, kabid kesehatan hewan, serta kabid peternakan untuk diadakan vaksinasi secara bertahap, dan pengawasan secara kontinu. Terutama pada hewan ternak yang dari luar kota agar lebih selektif supaya tidak menular," paparnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala DPP Ngawi, Bonadi, mengatakan bahwa PMK merupakan bencana non-alam, dan pihaknya masuk ke dalam Satgas PMK yang selama ini sudah berjalan dengan baik, serta selalu bekerja sama dengan instansi terkait dalam melaksanakan pelayanan kesehatan hewan ternak, terutama vaksinasi PMK.
"Kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah penanganan dan Vaksinasi hewan ternak sapi langsung ke tempat sasaran agar beberapa penanganan kasus PMK segera berkurang," ujarnya.
Baca Juga: TNI-Polri di Ngawi Bagikan Makanan Sehat ke Masyarakat saat Coblosan Pilkada 2024
Menurut dia, pencegahan dapat dilaksanakan melalui teknis-teknis untuk membuat PMK menurun. Sehingga secara umum kesehatan hewan harus dijaga oleh pemeliharanya dan perawatan yang baik serta menjaga kesehatan ternak.
"Setelah di suntik vaksin PMK hewan ternak harus dijaga kebersihannya oleh pemiliknya," pungkasnya. (nal/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News