MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - DPC PDIP Kabupaten Mojokerto menggelar rapat koordinasi pemenangan pemilu 2024 bersama Prof. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. di Guest House IKHAC Pacet Mojokerto, Ahad (4/2/2023) malam.
Rakpat koordinasi itu dihadiri oleh bakal calon legislatif (bacaleg) asal PDIP yang bakal berangkat dari Dapil Mojokerto 2, Nela Asitari. Serta dihadiri sekitar 400 tim sukses dan pengurus PDIP tingkat desa dan dusun dari empat kecamatan di dapil 2. Meliputi Kecamatan Jatirejo, Gondang, Trawas dan Pacet.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
Rapat koordinasi itu menghasilkan beberapa poin. Yakni, memenangkan Nela Asitari sebagai Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto tahun 2024 dan memenangkan Gus Barra sebagai Bupati Mojokerto dalam pilbup 2024. Poin lainnya adalah menjadikan Mojokerto yang maju, adil, dan makmur.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto, H Ahmad Anwar, dalam arahannya mengajak tim sukses yang hadir untuk memenangkan Bacaleg Nela Asitari dalam pemilu legislatif di Kabupaten Mojokerto tahun 2024. Serta mendukung dan memenangkan Gus Barra yang akan maju dalam pilkada 2024 sebagai Calon Bupati Mojokerto.
"Mudah-mudahan kita bisa memenangkan Bu Nela dan Gus Barra di tahun 2024 nanti," tegas Anwar yang juga Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
Sementara Munandar, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Mojokerto, menyampaikan terima kasih kepada Kiai Asep (sapaan KH Asep Saifuddin Chalim) yang telah memberikan fasilitas dalam rakor kali ini.
"Semua ini dari Kiai Asep. Insya Allah nanti para caleg PDIP dan Gus Barra tercapai menjadi anggota legislatif dan Bupati Mojokerto tahun 2024," harapnya.
Sementara itu, Kiai Asep mengajak para kader PDIP agar komitmen berjuang untuk memenangkan Gus Barra.
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
Ia juga menanggapi pekik kemerdekaan yang digaungkan PDIP. Menurutnya di dalam kemerdekaan itu tidak boleh ada warga yang miskin. Indonesia yang maju, adil, dan makmur harus diwujudkan.
"Merdeka ini secara yuridis sudah terwujud 77 tahun yang lalu, namun cita-cita kemerdekaan masih jauh. Oleh karena itu, harus diperjuangkan bersama-sama," katanya.
Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu menjelaskan, untuk menjadikan Mojokerto yang maju, adil, dan makmur ada dua cara. Pertama, anggota DPRD harus baik. Kedua, Bupati Mojokerto juga harus orang baik.
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
"Jika DPRD-nya baik dan bupatinya baik, maka rakyat akan sejahtera karena kepemimpinannya akan berorientasi kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau teman-temannya," tukas Kiai Asep.
Untuk mewujudkan cita-cita Mojokerto maju, adil, dan makmur, Kiai Asep juga mensyaratkan lima hal. Yakni jujur, disiplin, pandai berkomunikasi, rukun dengan suami atau istri, serta bekerja keras.
"Saya tahu Pak Anwar (Ketua DPC PDIP Mojokerto, red) ini orangnya baik. Monggo, calon yang direkomendasikan pak Anwar dikumpulkan di sini. Jika Bu Nela dan Gus Barra terpilih, maka besar kemungkinan terwujud Mojokerto maju, adil, dan makmur," pungkas Kiai Asep. (ris/rev)
Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Tempuran Mojokerto, Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus ke Warga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News