BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Bawaslu Bangkalan sempat mengalami kesulitan saat rekrutmen PKD (pengawas pemilu kelurahan/desa). Hal tersebut terjadi pada 12 desa/kelurahan yang minim pendaftar, dan membuat pihak terkait melakukan perpanjangan pendaftaran.
Ketua Bawaslu Bangkalan, Ahmad Mustain Shaleh, mengatakan bahwa 281 nama sudah resmi ditetapkan sebagai PKD walau ada tambahan saat merekrut mereka. Ratusan nama itu melengkapi personel untuk pesta demokrasi mendatang.
Baca Juga: Bawaslu Bangkalan Tangani 12 Pelanggaran Pilkada 2024, Mayoritas Soal Administrasi
"Kami sangat bersyukur, 281 nama Panwaslu tingkat desa/kelurahan sudah remsi dilantik. Ini melengkapi personel kami sebagai Penwaslu hingga level desa. Jadi mulai besok sudah memiliki kekuatan penuh, terutama dalam melakukan verifikasi faktual dukungan calon DPD sebagai agenda terdekat," ungkapnya, Senin (6/2/2023).
Menurut dia, rekrutmen PKD yang dilakukan sempat alami kendala di 32 desa/kelurahan. Di mana ada 12 desa minim pendaftar, sendangkan 20 desa lainnya minim partisipasi perempuan dan membuat Bawaslu Bangkalan menambah waktu pendaftaran.
"Tapi meski sempat minim pendaftar di beberapa desa, partisipasi masyarakat di Pemilu kali ini cukip meningkat. Karena terdata di kami, ada 1.050 orang mendaftar, jauh jika dibandingkan dengan periode sebelumnya," ujarnya.
Baca Juga: Bawaslu Kota Batu Catat 2.120 Form A yang Dihasilkan Selama Proses Pengawasan Pilkada 2024
Mohni selaku Plt Bupati Bangkalan meminta ratusan PKD agar menjalin kerja sama yang solid dengan pemerintah desa, terutama dalam berjalannya Pemilu yang adil dan kondusif.
"Kami mewakili Pemkab Bangkalan, mengucapkan selamat sudah dilantik sebagai PKD. Kami harap, dalam menjalankan tugas bisa bersinergi dengan tokoh masyarakat, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat. Terutama dalam menjaga Pemilu yang adil dan kondusif," ucapnya. (fat/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News