PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) resmi dimulai, Senin (6/2/2023). Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.
Rencananya, pembangunan Tol Probowangi ini akan dibangun secara bertahap. Tahap pertama dimulai dari Ruas Jalan Gending-Besuki dengan luas 49,7 KM. Sementara, tahap kedua akan dimulai dari ruas Jalan Besuki-Asembagus.
Baca Juga: Polres Probolinggo Kota Selidiki Kasus Pencurian di TK Ananda II
Terakhir, adalah tahap ke III dari ruas Jalan Asembagus-Banyuwangi. Pembangunan Tol Gending-Paiton ditarget selesai agustus 2024 dan Paiton-Besuki ditarget selesai di akhir 2024 mendatang.
Dimulainya pembangunan Tol Probowangi ini ditandai dengan berlangsungnya Groundbreaking (peletakan batu pertama) Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo (Gending)-Besuki.
Ada hal yang menarik yang disampaikan Menteri PUPR, ia mewanti-wanti agar kualitas pembangunan tol ini dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Kejari Kabupten Probolinggo Geledah Rumah Kasus Korupsi Dana Hibah di Desa Satreyan
"Jangan main-main dengan kualitas. Kalau nanti tidak sesuai, saya bongkar. Saya tidak segan-segan dan semua harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik," ujarnya.
Tidak hanya itu, ia memaparkan jika Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tol Probolinggo-Banyuwangi telah ditandatangani pada 2017. Namun, terdapat beberapa permasalahan baik teknis maupun non-teknis, sehingga proses pembangunannya baru bisa dimulai tahun ini, itupun baru ruas Tol Gending-Besuki.
"Yang groundbreaking sekarang ini yang sudah siap semua, teknis, dan anggarannya Rp10,7 triliun itu dari Probolinggo sampai ke Besuki," tuturnya.
Baca Juga: Polisi di Probolinggo Ringkus 11 Pengedar Narkoba
Dia pun berharap pembangunan Tol Gending-Besuki bisa selesai lebih cepat dari waktu yang ditargetkan, serta ruas yang diselesaikan bisa lebih panjang, alias tidak hanya sampai Besuki.
"Kalau yang Gending sampai ke Besuki targetnya (selesai) paling lambat Oktober 2024, tapi saya ingin dipercepat (waktu penyelesaiannya) dan panjangnya (ruas) diperpanjang (tak hanya sampai Besuki)," tutur Menteri PUPR.
Sementara itu, Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto menjelaskan, pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi menjadi dua tahap pembangunan yaitu Tahap I, menghubungkan Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 Km, dan Tahap II, menghubungkan Besuki hingga Banyuwangi sepanjang 125,72 Km.
Baca Juga: Pembangunan Bandara Dhoho Kediri dan Jalan Tol, Menteri PUPR Beri Apresiasi PT Gudang Garam
Hal ini sesuai dengan Permenko Perekonomian No. 9 Tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada Ruas Probolinggo-Besuki dengan hak konsesi selama 50 tahun dan investasi sebesar Rp10,8 triliun.
“Pembangunan Tahap I ini terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi yaitu Paket 1 Gending s.d Kraksaan (12,88 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 92,02%, Paket 2 Kraksaan s.d Paiton (11,20 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 89,67% dan Paket 3 Paiton s.d Besuki (25,60 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 28,48%. Dengan progres lahan tersebut, kami siap mulai konstruksi Paket 1 dan Paket 2 secara bersamaan di awal Februari 2023 yang disusul oleh konstruksi Paket 3 di awal April 2023,” ungkap Adi.
Adi menambahkan, jika pembebasan lahan sesuai dengan target, konstruksi untuk pembangunan Tahap I Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Ruas Probolinggo-Besuki akan memiliki 3 buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki serta dilengkapi dengan dua lokasi rest area yang terletak di Sta 33+65 di kedua arah, arah Probolinggo maupun arah Besuki.
Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas 7 Seksi yaitu Seksi 1 Probolinggo-Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,2 Km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 Km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,3 Km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 Km) dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 Km). Jalan tol ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dikelola oleh PT JPB selaku Badan Usaha Jalan Tol yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 94,93%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5,00% dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07%.
Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko mengatakan pihaknya mendukung penuh pembangunan Tol Gending-Paiton dan Paiton-Besuki tersebut.
"Pemkab mendukung penuh pembangunan ini. Untuk memperlancar pembangunan Tol, semua tanah-tanah yang dilalui, sudah ditandatangani dan kita fasilitasi," tegasnya.
Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?
Tidak hanya Menteri PUPR, Basuki Hadimujono yang hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan Tol Probowangi ini. Hadir pula
Direktur Jenderal Bina Marga PUPR, Hedy Rahadian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) PUPR Danang Parikesit, Kepala DPU Bina Marga Provinsi Jatim, Edy Tambeng Widjaja, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Wakil Bupati, Timbul Prihanjoko, Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi, Pejabat Pemprop Jatim dan Forpimda Kabupaten Probolinggo. (ndi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News