KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menindaklanjuti lonjakan harga beras di pasaran, Pemerintah Kabupaten Kediri mulai awal Februari 2023 lalu melakukan operasi pasar dengan menyasar desa-desa dan pasar tradisional.
Melalui Satgas Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, operasi pasar dilakukan di 28 desa dan 3 pasar, meliputi Pasar Pamenang Pare, Pasar Nggringging, serta Pasar Ngadiluwih.
BACA JUGA:
- Reuni Purnaaktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri
- Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
- Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
- Tingkatkan Pengolahan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST
“Kami menggelontorkan 1,5 ton tiap desa serta 8 ton per hari untuk pasar kabupaten,” kata Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, Rabu (15/2/2023).
Operasi pasar bakal digelar sampai dengan akhir Februari 2023 mendatang guna mengendalikan harga beras sebagaimana instruksi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Menurut Tutik, untuk memantau perkembangan kondisi harga pasca adanya operasi pasar itu, Bupati Hanindhito menginginkan adanya evaluasi mingguan. Dari evaluasi tersebut dapat diketahui progres intervensi terhadap harga beras yang dilakukan.
Sememntara untuk stok harga beras hingga jelang Ramadhan, Tutik menjamin di Kabupaten Kediri aman. Hingga saat ini DKPP telah menyediakan 14.000 ton beras medium selama dua bulan mendatang.