3 Partai Final Liga Champions Paling Dramatis Sepanjang Sejarah, Bikin Pemain Susah Tidur

3 Partai Final Liga Champions Paling Dramatis Sepanjang Sejarah, Bikin Pemain Susah Tidur Liverpool menjadi juara Liga Champions 2005 usai mengalahkan AC Milan lewat adu penalti. (foto: Twitter Liverpool FC)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Liga Champions merupakan sebuah kompetisi bergengsi sepak bola antarklub yang diselenggarakan oleh UEFA dengan peserta dari klub liga tertinggi Eropa.

Duel Liga Champions Eropa selalu memiliki cerita menarik untuk diperbincangkan, terlebih pada saat partai puncak. Laga final ini mempertaruhkan dua klub terakhir yang berjuang meraih gelar juara. Tak heran, partai final menjadi partai yang paling diminati penonton seluruh penjuru dunia.

Baca Juga: Serba Serbi Liga Champions, Real Madrid Juara Lima Kali Beruntun

Final UCL musim 2012-2013 menjadi acara rating tertinggi di dunia dengan jumlah mencapai 360 juta penonton televisi.

Kompetisi yang diselenggarakan pertama kali pada 1956, hampir selalu menyuguhkan pertandingan tensi tinggi pada partai penentuan. Berikut final Liga Champions paling dramatis sepanjang sejarah.

1. Real Madrid vs Atletico Madrid (24 Mei 2014)

Baca Juga: Daftar Juara Liga Champions Terbanyak Sepanjang Sejarah

Final Liga Champions antara Real Madrid vs Atletico Madrid menjadi salah satu laga paling dramatis sepanjang sejarah. Duel ini merupakan derby Madrid yang pertama di Final Liga Champions. 

Los Blancos akhirnya tampil sebagai juara Liga Champions 2014 untuk ke-10 kali setelah berhasil menundukan Atletico Madrid 4-1 di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal. Skuad Carlo Ancelotti sempat tertinggal 0-1 pada babak pertama lewat gol sundulan Diego Godin. Namun, pada sisa akhir laga tepatnya menit ke-92, bek Sergio Ramos berhasil menyamakan kedudukan. Memasuki menit ke-109, Real Madrid berbalik unggul setelah Gareth Bale sukses memanfaatkan umpan crossing Di Maria juga melalui sundulan.

Berselang sembilan menit, Marcelo berhasil memperbesar kemenangan tim dengan kebesaran warna putih tersebut. Skor 3-1 Madrid memimpin.

Baca Juga: Derby Madrid Imbang, Los Blancos Gagal Dekati Barcelona

Los Colchoneros seakan tak berdaya saat Madrid menutup laga dengan skor telak usai Cristiano Ronaldo berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Hasil akhir 4-1 menjadi kemenangan Real Madrid atas anak asuh Diego Simeone.

2. Manchester United vs Bayern Munchen (26 Mei 1999)

Laga Final Liga Champions 1998-1999 yang melibatkan Manchester United melawan Bayern Munchen menjadi salah satu partai final paling diingat penggemar sepak bola di dunia. Duel tim bertabur bintang itu akhirnya dimenangkan Setan Merah dengan skor 2-1.

Baca Juga: Daftar Juara Liga Champions dari Tahun ke Tahun, Real Madrid Kolektor Terbanyak

Bermain di Stadion Camp Nou, Barcelona, The Red Devils dibuat kaget dengan gol cepat Mario Basler pada menit 9. Kokohnya tembok pertahanan Die Roten pada waktu itu membuat sejumlah pemain MU sempat frustasi untuk menyamakan kedudukan. 

Namun, kemenangan Munchen yang sudah di depan mata akhirnya sirna di menit ke-90+1 setelah Teddy Sheringham berhasil mencetak gol usai meneruskan tembakan Ryan Giggs. 

Skor 1-1 membuat jalannya pertandingan semakin sengit. Kesialan tim asal Jerman itu bertambah pada saat injury time. Ole Gunnar Solskjær membuat suporter Munchen terdiam saat membobol gawang Oliver Kahn. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk kemenangan pasukan Sir Alex Ferguson.

Baca Juga: Hasil Copa Del Rey Real Madrid vs Atletico Madrid: Menang 3-1, Los Blancos Tembus Semifinal

3. Liverpool vs AC Milan (25 Mei 2005)

Siapa yang tidak ingat laga Final Liga Champions 2005 yang berlangsung di Atatürk Olympic Stadium, Istanbul, Turki. Duel antara Liverpool vs AC Milan disebut menjadi Final Liga Champions paling dramatis selama kejuaraan ini digelar. Rossoneri sempat memimpin 3-0 pada babak pertama berkat gol Paolo Maldini dan brace pemain asal Argentina, Hernan Crespo.

Namun pada 45 menit babak kedua, Liverpool mampu bangkit dengan tiga gol masing-masing Steven Gerrard, Vladimir Smicer, dan Xabi Alonso yang membuat skor menjadi imbang 3-3.

Setelah melalui babak extra time tanpa tambahan gol, Liverpool akhirnya membawa pulang gelar juara Liga Champions setelah mengalahkan AC Milan lewat drama adu penalti. (git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO