Polda Jatim Bekuk Pengunggah Video Bocah Mesum

Polda Jatim Bekuk Pengunggah Video Bocah Mesum Salah satu cuplikan video mesum yang diperankan oleh bocah

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - SR (18 tahun), pria yang diduga mengunggah video mesum yang diperankan oleh dua bocah ingusan, berhasil ditangkap Unit Cyber Crime Ditreskrumsus Polda Jatim.

SR ditangkap setelah polisi melakukan penelusuran peredaran video bocah berhubungan intim itu. "Ditangkap tadi malam sekitar pukul 01.00 WIB, di kediamannya di salah satu Kabupaten di Jawa Timur," kata Kabid Humas Polda Jatim, AKBP Raden Prabowo Argo Yuono seperti dilansir metrotvnews.com, Kamis (28/5).

Namun sayang, Raden, demikian ia disapa, belum bisa memberikan keterangan rinci. Raden juga belum bisa menjelaskan secara identitas SR. Pasalnya, kata dia, saat ini petugas Cyber Crime Polda Jatim tengah melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait kasus tersebut.

"Yang jelas, SR ini adalah warga dari salah satu kabupaten di Jawa Timur. Dia berusia 18 tahun. Saat ini kami belum bisa mengatakan rinci. Kami masih melakukan pemeriksaan. Yang jelas, nanti akan kami ungkap semua," kata Raden.

Pasca penangkapan SR, Polisi masih berusaha menelusuri perkara ini. Sebab, dugaan kuat ada beberapa pelaku lain, seperti yang merekam video dan yang menyebarkan. SR diduga hanya menggunggah video tersebut. Belum bisa dipastikan dari mana video itu berasal.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir Surabaya dan Sidoarjo digegerkan dengan beredarnya video mesum yang diperankan dua anak kecil, berdurasi 4 menit 8 detik.

Aksi itu direkam oleh seseorang yang terdengar berbahasa Jawa untuk mengarahkan gaya kepada kedua anak. Raut wajah ceria tanpa tekanan terlihat dari kedua anak saat melakukan hubungan intim. Terkesan tak ada perasaan malu atau bersalah yang mencuat dari mimik wajah mereka. Tak hanya itu, aksi ini juga ditonton oleh sejumlah anak.

Psikolog Elizabeth Santosa menyayangkan apa yang dilakukan anak-anak dalam video seks yang sudah tersebar di media sosial. Dia yakin dalam melakukan aksi tak senonoh, anak-anak menyontoh apa yang dilihatnya dari berbagai sumber secara berulang-ulang dalam intensitas yang sering.

"Terlihat bahwa anak-anak ini seperti modelling perilaku yang dilihatnya entah di rumah, di video atau online. Karena usia mereka ini kan memang usia modelling, mereka tidak punya konsep merangsang sebenarnya," kata psikolog yang akrab disapa Lizzie kepada suara.com, Selasa (26/5/2015).

Lebih lanjut, Lizzie menilai buruknya perilaku anak-anak saat ini dipengaruhi oleh kemudahan mereka mengakses informasi dari gadget. Ini pulalah yang mengakibatkan anak-anak mengetahui hal-hal yang seharusnya menjadi konsumsi orang dewasa.

"Mereka tentu sudah sering melihat jadi bisa memperagakannya dengan baik. Bahkan mereka ketawa-ketawa saat melakukannya bisa aja mereka nggak sadar kalau itu perilaku yang salah. Mereka pikir ini lucu-lucuan saja," imbuh Lizzie. (yan/met/sua/sta/lan) 

Lihat juga video 'Diduga Mesum di Halaman Masjid, Pengendara Mobil Fortuner Kabur Usai Kepergok Warga':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO