BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Belum dioperasikannya jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Padangan dengan Kasiman, Bojonegoro hingga saat ini ternyata disebabkan adanya tebing di bawah jembatan yang longsor. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat menyatakan akan segera membangun tembok penahan tanah di bawah jembatan dengan anggaran senilai Rp12 miliar.
"Kami khawatir kontruksi jembatan rusak, sehingga kita lakukan pembangunan tebing dibawah jembatan dahulu," ujar Kepala DPU Bojonegoro, Andi Tjandra, Jumat (29/5/2015).
Baca Juga: Disnakkan Bojonegoro Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Tebing yang longsor itu berada di bawah jembatan sisi Kecamatan Padangan dan Kasiman. Satu sisi yang longsor panjangnya mencapai 800 meter yang disebabkan penambangan pasir ilegal di bawah jembatan. Sementara panjang jembatan itu mencapai 400 meter.
"Saat ini sudah dimulai pengerjaannya, target kami akhir Oktober sudah rampung dan sudah bisa dilewati untuk umum," sambungnya.
Pembangunan tebing itu meliputi penancapan beton panjang ke dalam tanah. Kemudian diplengseng dengan batu besar bercampur semen.
Baca Juga: Pj Bupati Bojonegoro Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Kades
Sekedar diketahui, jembatan yang melintang diatas Sungai Bengawan Solo itu dibangun pada tahun 2013 lalu dengan anggaran senilai Rp 30 miliar. Jembatan tersebut dibangun dengan tujuan dapat memperlancar perekonomian warga baik Kasiman maupun Padangan.
Selain melakukan pembangunan tebing bawah jembatan, DPU juga akan memberikan penerangan di jembatan selebar empat meter itu. Namun ia belum menyebutkan berapa jumlah anggaran untuk kebutuhan penerangan.
Meski DPU belum sepenuhnya membuka jembatan itu. Namun, masyarakat sekitar sudah banyak yang melewatinya. DPU mengaku tidak bisa mencegah warga sekitar yang melintas. Sebab, jembatan itu merupakan salah satu akses menuju Kecamatan Padangan-Kasiman. "Kalau mobil tidak boleh melewati," pungkasnya. (nur/rvl)
Baca Juga: Pemkab Bojonegoro akan Gunakan Videotron Alun-Alun untuk Nobar Timnas Vs Uzbekistan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News