TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 60 anggota panitia pengawas pemilu kecamatan (panwaslucam) resmi dilantik di gedung KSPKP Tuban, pagi tadi (29/5).
Namun sebanyak 60 anggota panwascam tersebut rawan akan titipan dari parpol maupun ormas. Ketika disinggung terkait anggota panwaslucam “titipan”, ketua panwaslukab tetap bersikukuh bahwa tidak ada anggota panwascam yang merupakan titipan.
Baca Juga: Kapolres Kediri Kota Bersama Dandim 0809 Cek Kesiapan Logistik Pilkada 2024 di Gudang KPU
“Tidak ada titipan, baik dari partai politik maupun ormas maupun organisasi kepemudaan,” kata Panwaslukab, Sullamul Hadi kepada BANGSAONLINE.com
Kendati demikian, lanjut Gus Hadi sapaan akrabanya, dirinya tidak mau menunjukkan hasil fit and proper test atau uji kelayakan dan kepantasan yang dilakukan 119 peserta kepada publik. Ia berdalih bahwa hasil test tersebut bersifat rahasia. "Untuk menjaga privasi peserta tes dengan hasil dan nilai yang didapatkan," ujarnya.
“Jika diurutkan berdasarkan rangking, maka dikhawatirkan bisa menjadi borok. Yang nilainya sedikit kan jadi malu, makanya tidak bisa ditunjukkan ke publik,” tambahnya.
Baca Juga: Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Mulai Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024 ke Warga Binaan
Berbeda dengan pernyataan Sullamul Hadi, salah satu pendaftar panwaslucam yang gugur di fit and proper test atau di tes wawancara dan mengaku lebih suka bila lembaga pengawas pemilu kabupaten tersebut lebih terbuka.
"Dengan menunjukkan hasil fit and proper test kepada publik secara satu persatu, maka panwaslukab bisa dikatakan lebih terbuka pada publik dan profesioanal," ujar pendaftar yang tak mau disebutkan namanya tersebut.
“Kalau menurut kami, alangkah baiknya hasil fit and proper test atau uji kelayakan dan kepantasan tersebut dibeberkan saja ke publik, agar peserta yang tidak lolos itu tahu akan kekurangannya dan bisa diperbaiki untuk yang akan datang,” imbuhya.
Baca Juga: Debat Publik Terakhir Pilwali Blitar Gunakan Bahasa Jawa
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, seorang aktivis pemuda muhammadiyah Kabupaten Tuban, Edi Tholib menyatakan, 60 anggota panwaslucam yang sudah ditetapkan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaslukab) Tuban dinilai masih rawan titipan.
Tidak hanya rawan titipan dari partai politik, melainkan organisasi masyarakat (ormas) maupun organisasi kepemudaan juga ikut menitip anggotanya untuk menjadi panwaslucam.
Edi Tholib meminta kepada Panwaskab Tuban agar menunjukkan hasil fit and proper test terhadap 119 pada publik. Hal itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi kecurigaan peserta yang tidak lolos dites wawancara. (wan/rvl)
Baca Juga: Debat Ketiga Pilbup Situbondo 2024 Masih Dievaluasi KPU, Ada Potensi Ditunda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News