SURABAYA, BANGSANOLINE.com - Kembali maraknya gangster bersenjata di Kota Surabaya mendapat perhatian Polda Jawa Timur dengan melaksanakan Ops Bina Kusuma Semeru 2023. Operasi tersebut di antaranya dengan mengadakan penyuluhan dan bimbingan kepada pelajar.
Seperti yang digelar Sabtu (4/3/2023) kemarin, Tim Gabungan Polda Jatim menggelar penyuluhan untuk siswa-siswi SMA Barunawati Surabaya. Dalam kesempatan itu, Tim Ops Bina Kusuma Semeru 2023 memberikan paparan materi tentang 'membangun karakter bangsa di era digital'.
Baca Juga: Usai Tetapkan Sopir sebagai Tersangka, Polda Periksa Pemilik PO Sakhindra Soal Laka Maut di Batu
AKBP Bahrun Nasikin, Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Polda Jatim, berharap pelajar sebagai generasi muda bisa menjadi pemimpin bangsa masa depan. Menurutnya, hal itu bisa diwujudkan apabila mereka belajar dengan rajin, berprestasi, menjaga akhlak, serta patuh pada aturan.
Terkait banyaknya gangster yang bertindak anarkis, ia menilai hal itu tak lepas dari pesatnya kemajuan teknologi, khususnya penggunaan internet yang dapat diakses bebas. Sehingga informasi dari budaya asing mudah diserap oleh kalangan remaja.
"Oleh karenanya, kami berikan materi berisikan tentang pergaulan sosial remaja, dampak penggunaan internet atau media sosial, dan kasus perjudian atau penipuan online," kata Bahrun, Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga: Beredar Surat Panggilan PPK SMP Kabupaten Malang oleh Polda Jatim Terkait Korupsi DAK 2023
Usai dari SMA Barunawati, penyuluhan dilanjutkan ke SMAN 6 Surabaya. Sama seperti sembelumnya, tim memberikan pembinaan dan imbauan kamtibmas.
"Tim Ops Bina Kusuma Semeru Polda Jatim juga melaksanakan kunjungan ke SMPN 3 Waru Sidoarjo dan melaksanakan giat penyuluhan terkait bahaya narkoba di kalangan remaja utamanya pelajar," tambahnya.
Saat di SMPN 3 Waru Sidoarjo, Anggota Ditbinmas Polda Jatim mengimbau agar para siswa-siswi menjauhi narkoba. "Narkoba bisa merusak masa depan generasi muda," tutup Bahrun.
Baca Juga: Camat Asemrowo Laporkan Ormas dan Akun yang Fitnah Dirinya Selingkuh ke Polda Jatim
Penyuluhan dan pembinaan itu ditutup di SMP Al-Hikmah Surabaya. (rus/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News