SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Citi Indonesia bersama Citi Foundation menyelesaikan program You-Blast, dan sebanyak 50 anak muda menyelesaikan pelatihan selama 7 bulan. Kali ini, agenda tersebut ditutup serta dihadiri seluruh peserta, Selasa (14/3/2023).
"Kegiatan itu bertujuan untuk memfasilitasi pebisnis pemula wilayah Sidoarjo, Surabaya, dan Bandung meliputi bidang manajemen, bagaimana mengelola keuangan, dan digital marketing. Selama 7 bulan ini, ke-50 peserta didampingi secara insentif. Mereka sebelumnya bersaing bersama 150 peserta," kata Academic Advisor and Operations Counsel PJI, Robert Gardiner.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Bersimbah Darah, Diduga Hendak Bunuh Diri
"Program ini bukan yang pertama tetapi ini yang sukses, karena ada 142 lapangan kerja baru dalam waktu 7 bulanm karyawan baru untuk bisnis baru. Kita memberi kesempatan untuk teman-teman bisnis mandiri," imbuhnya.
Sementara itu, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni Ayu, mengaku bangga dengan hasil program ini. Menurut dia, anak muda memiliki potensi dan bisa menyerap tenaga kerja.
"Kita berharap pemerintah mendukung. Fokus kami mengembangkan anak muda yang potensi. Kita melihat mereka menyerap tenaga kerja dan mementingkan kualitas. Semoga bisa diadaptasi," ucapnya.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
"Kenapa anak muda karena mereka mendominasi populasi kita. Bagaimana mereka menciptakan usaha tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi bisa mnciptakan lapangan kerja. "Jadi sekarang saatnya mereka lepas landas," tuturnya.
Salah satu peserta You-Blast, Dyah Setia Dewi, mengungkapkan kebahagiaannya karena keikutsertaan ini. Dia yang awalnya semua dilakukan sendiri untuk menjalankan bisnisnya. Kini dia bisa punya SOP dan mempercayakan karyawannya berkat pelatihan You-Blast.
Assiten Perekonomian dan Pembangunan, Irvan Widyanto, yang hadir dalam gelaran tersebut mengaku kaget, karena di depan banyak produk yang dihasilkan berjejer.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
"Saya harap bisa ditindaklanjuti untuk bekerja sama dengan pemerintah supaya bisa next level," katanya.
Ia menegaskan, angka pengangguran warga Surabaya 9,79 persen. Pada 2021 turun menjadi 9,68 persen dan pada 2022 turun menjadi 7,62 persen.
"Alhamdulillah ada penurunan pengangguran. UMKM inilah yang menjadi backbone ekonomi," tandasnya.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Sementara Kepala Bidang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo, Listya Ningsih, menegaskan jika hal ini bisa ditingkatkan promosinya. Namun mereka perlu diketahui untuk melakukan promosi atau memperluas harus punya izin usaha.
"Kalau lokal cukup PIRT. Kalau luar neggri harus punya legalitas," pungkasnya. (diy/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News