KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Relawan Peduli Lingkungan (ARPL) Kediri menggelar giat bersih-bersih sampah di Sumber Bulu-Bulu atau Sumber Gumul di Dusun Joho, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Minggu (19/3/2023).
Dalam giat tersebut hadir perwakilan DLH, DPUPR, serta BPBD Kabupaten Kediri. Kepala Desa Sumberejo, Dwi Santoso, dan beberapa staf pemerintah desa setempat juga turut serta bersama warga sekitar.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Panidi (56) warga Dusun Joho, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, mengaku senang dengan giat yang dilakukan para relawan untuk membersihkan Sumber Bulu-Bulu di kampungnya.
Menurut dia, sudah sejak dulu, Sumber Bulu-Bulu itu menjadi tempat untuk slametan, bila ada warga akan menggelar hajatan seperti acara pernikahan atau yang lainnya. Diakuinya, kalau kondisi Sumber Bulu-Bulu saat ini memang kurang terawat.
"Dulu Sumber Bulu-Bulu ini airnya bening dan bersih. Dulu ada dua pohon bolu yang tumbuh di sekitar sumber. Tapi pohon yang di sisi utara mati. Semoga dengan giat bersih-bersih yang dilakukan para relawan lingkungan ini, Sumber Bulu-Bulu akan semakin baik dan airnya bisa jernih lagi," paparnya.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Sementara itu, Koordinator ARPL Kediri, Ari Purnomo Adi, mengatakan bahwa aksi gerebek sampah dan bersih Sumber Bulu-Bulu atau Sumber Gumuling ini dilakukan karena pihaknya mendapatkan laporan akan banyaknya sampah.
"Kondisi sumber sangat kotor, penuh gulma. Airnya keruh tercemar limbah domestik. Debit air kecil karena mata airnya tertutup endapan. Padahal letak Sumber Bulu-Bulu tersebut tepat di sisi utara Monumen SLG yang menjadi Ikon Kabupaten Kediri," katanya.
Menurut Ari, Sumber Bulu-Bulu dulu debit airnya sangat besar. Menjadi penyuplai air untuk pertanian. Alirannya bermuara di Sungai Paron.
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
Lokasinya di bawah pohon bolu raksasa, di sisi utara kompleks kawasan SLG dan sebelah timur terminal SLG / Kantor Dishub Kabupaten Kediri.
Tak lupa, Ari mengucapkan terima kasih kepada DLH yang telah menyediakan truk pengangkut sampah dan Pemdes Sumberejo yang mendukung giat ini.
"Memuliakan mata air berarti memuliakan kehidupan. Jangan sampai mata air berubah menjadi air mata. Ayo bergerak sebelum terlambat," ajak pria yang juga Ketua FPRB Kabupaten Kediri itu. (uji/mar)
Baca Juga: Yayat Cadarajat Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News