Jelang Ramadhan, Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Saling Menghormati dan Tingkatkan Kamtibmas

Jelang Ramadhan, Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Saling Menghormati dan Tingkatkan Kamtibmas Gubernur Khofifah bersama wakilnya, Emil Dardak, saat menabuh beduk.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur mengimbau seluruh warga Jawa Timur untuk saling menghormati dan menjaga keamanan serta ketertiban, terutama di sektor usaha rumah makan dan pariwisata saat Ramadhan tahun ini.

"Masyarakat Jatim adalah masyarakat yang majemuk. Masyarakat yang terdiri dari beragam latar belakang agama dan suku. Menjelang Bulan Ramadhan ini, kami mengimbau agar masyarakat Jatim tetap saling menghormati dan menjaga kamtibmas," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga: Khofifah Dorong Guru Terus Belajar dan Adaptasi Hadapi Perubahan Zaman di Peringatan HGN 2024

Dengan saling menghormati dan memupuk persaudaraan, berharap umat Islam dapat melewati Bulan Ramadhan ini dengan khusyuk hingga di hari kemenangan tiba atau Idul Fitri nanti.

Sebagai salah satu cara menghormati bulan suci ini bagi para pelaku usaha makanan dan minuman adalah dengan menjual makanan secara tidak mencolok, yaitu dengan menggunakan tirai. Selain itu, gubernur juga meminta agar pedagang tidak menjual, atau menyajikan minuman mengandung alkohol.

"Silakan berjualan tapi lakukan dengan tidak mencolok. Gunakan tirai di siang hari untuk menghormati umat muslim yang sedang berpuasa," ucapnya.

Baca Juga: Isi Hari Tenang Kampanye, Khofifah-Emil Ziarah ke Makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur

Dengan demikian, lanjut , masyarakat non-muslim bisa tetap mendapat kemudahan apabila ingin membeli makanan dan minuman pada siang hari selama Ramadhan. Namun tetap menghormati umat muslim yang sedang berpuasa.

Gubernur juga mengeluarkan Surat Edaran tentang peningkatan dan pemeliharaan kamtibmas di Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Dalam surat tersebut dijelaskan, bagi pengelola atau penanggung jawab usaha pariwisata untuk mengawasi, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan kepariwisataan. 

Kemudian, Pengelola objek wisata diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya) dan Minuman Beralkohol.

Baca Juga: Ngalap Berkah Lewat Sholawatan di Bangkalan, Khofifah Ajak Warga Tak Golput

"Untuk antisipasi liburan Idul Fitri nanti , terutama obyek wisata yang beresiko terhadap terjadinya kecelakaan seperti pantai, pemandian air panas alami, kawah gunung berapi, dan tempat beresiko longsor, kami imbau agar pengelola bisa meningkatkan pengawasannya demi keselamatan pengunjung," paparnya.

Hal yang sama juga diberlakukan kepada penyedia akomodasi parisiwata seperti hotel, villa, dan motel. Kemudian untuk penyedia jasa transportasi dan perjalanan wisata diimbau untuk memberikan pelayanan dan jaminan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan penumpang. Penyedia jasa transportasi diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan pengemudinya serta pastikan terbebas dari penggunaan NAPZA selama bertugas.

Sedangkan untuk penyelenggara kegiatan hiburan dan rekreasi, seperti usaha Diskotik, Kelab Malam, Pub/Rumah Musik, Karaoke dan Panti Pijat/Rumah Pijat selama bulan Ramadhan ini diwajibkan menutup/menghentikan kegiatan usahanya serta usaha Bioskop dilarang memutar film mulai pukul 17.30 WIB (waktu sholat maghrib/berbuka puasa) sampai dengan pukul 20.00 WIB (waktu sholat lsya'/tarawih).

Baca Juga: Gelar Doa Bersama Sambut Kemenangan, Puluhan Ribu Masyarakat Siap Kawal Suara Khofifah-Emil

"Saya minta semua walikota dan bupati di Jawa Timur menjadi garda terdepan untuk meningkatkan pengawasan Kamtibmas terhadap penyelenggaraan kegiatan usaha pariwisata selama Bulan Ramadhan serta saat liburan Idul Fitri nanti," tandasnya.

Gubernur berharap semua warga Jatim yang beragama Islam bisa menjalankan Ibadah Ramadhan dengan khusyuk serta seluruh warga Jatim bisa mendapat keberkahan bulan Ramadhan. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO