JOMBANG (bangsaonline)- Empat Badan Otonom (banom) Nahdlatul Ulama Cabang Jombang menyerukan agar pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS) serta menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 9 April besok. Masyarakat diminta tidak Golput untuk menghindari kecurangan baru dalam Pemilu.
Seruan tersebut disampaikan oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), serta Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jombang, dalam siaran persnya di Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, Senin (7/4/2014) kemarin.
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
Sekretaris PC IPPNU Jombang, Aulia Rahmah, mengatakan, sebagai kelompok pemilih pemula, pihaknya sudah meminta kepada seluruh kader IPPNU agar tidak mengambil sikap Golput. "Kami mengintruksikan kepada seluruh kader yang punya hak pilih untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya dengan baik. Awasi pelaksanaan Pemilu dan jangan Golput," tandas dia.
Hal senada dinyatakan Ketua PC IPNU Jombang, Abdul Rosyid. Menurutnya, Pemilu menjadi penentu arah dan kondisi bangsa pada 5 tahun kedepan, sehingga para santri, pelajar dan mahasiswa diharapkan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk memilih wakil terbaik sesuai pendapat masing-masing.
Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Jombang, Solahul A'm Notobuwono mengungkapkan, sikap golput yang diambil masyarakat pemegang hak pilih dalam Pemilu Legislatif 9 April besok, berpotensi melahirkan kecurangan baru. Potensi kecurangan yang dimaksud adalah pencurian suara golput dan memanfaatkan surat suara yang tidak dicoblos untuk diberikan perolehan suaranya kepada caleg tertentu.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
Potensi tersebut, lanjut Gus A'am, panggilan akrabnya, sudah terendus oleh beberapa kalangan. Karena itu, untuk mengurangi kecurangan-kecurangan Pemilu dan pencurian surat suara Golput, pihaknya menyerukan agar kader Ansor dan masyarakat tidak golput.
"Sangat mungkin kalau golputnya tinggi, surat suara golput akan dicuri untuk diberikan kepada Caleg tertentu. Nah, agar kecurangan Pemilu tidak bertambah dengan pencurian suara Golput, kami meminta kepada seluruh kader Ansor dan masyarakat, jangan Golput," tandas dia.
Ketua PC ISNU Jombang, Ahmad Athoillah, menambahkan, untuk mengawal proses demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia, dibutuhkan peran semua elemen untuk menyukseskan Pemilu sebagai salah satu wujud dari demokrasi. Bentuk penghargaan terhadap demokrasi, menurutnya, adalah dengan mendatangi TPS dan menggunakan hak suaranya dalam Pemilu.
Baca Juga: Afvour Watudakon Jombang Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam
Sikap golput, lanjut Athoillah, hanya akan menjadi ajang bagi oknum penyelenggara pemilu melakukan kecurangan-kecurangan. Selain itu, golput juga tidak akan melahirkan kepemimpinan yang baik. "Hindari sikap Golput. Sikap Golput justru akan melahirkan pemimpin yang tidak amanah,"ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News