GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir, menyatakan bahwa 4 alat kelengkapan dewan (AKD) akan mendalami LKPJ (laporan keterangan pertanggujawaban) bupati yang telah dibacakan saat rapat paripurna.
"LKPJ bupati tahun 2022 akan dibahas (didalami) lebih lanjut dalam rapat komisi-komisi," kata Qodir saat dikonfirmasi, Minggu (2/3/2023).
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Ia menyebut, pembahasan di tingkat komisi ini untuk memastikan laporan yang telah disampaikan oleh bupati dalam paripurna sudah sesuai realitas di lapangan atau tidak.
"Untuk mengagedakan rapat komisi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) mitra, kami putuskan melalui rapat badan musyawarah (banmus)," ucap Ketua DPC PKB Gresik ini.
Qodir menyatakan, merujuk LKPJ tahun 2022 yang disampaikan bupati, ada 5 misi tahun 2022 memiliki capaian sangat tinggi.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Penilaian capaian kinerja pada LKPJ ini berlandaskan Permendagri 86 tahun 2017, tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Ranperda tentang RPJPD dan RPJMD serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD.
Misi pertama, menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel serta mewujudkan kepemimpinan yang Inovatif dan Kolaboratif. Pada pelaksanaan misi pertama, Pemkab memperoleh Predikat B dengan capaian 92,37 persen dengan kategori sangat tinggi.
"Sesuai LKPj bupati, indikator kinerja sasaran misi pertama, diketahui dari dua sasaran pembangunan. Yaitu, indikator kinerja sasaran Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Indeks Inovasi Daerah. Kedua program ini bernilai sangat tinggi," urai Qodir.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Selanjutnya, misi kedua, membangun infrastruktur yang berdaya saing, memakmurkan desa dan menata kota. Berdasarkan publikasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), nilai indeks daya saing daerah Gresik memperoleh nilai 3,42 dan menduduki peringkat 4 tertinggi di Provinsi Jawa Timur.
"Untuk target indeks daya saing daerah sebesar 4, sehingga memiliki capaian 85,50 persen dengan kategori tinggi," tuturnya.
Sementara pada misi ketiga, mewujudkan kemandirian ekonomi yang seimbang antar sektor dan antar wilayah. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gresik Tahun 2022 naik ke angka 7,38 persen di atas angka Jawa Timur dan angka Naisonal.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Dengan target 2-3 persen sehingga capaian 246 persen dengan kategori sangat tinggi," terangnya.
Adapun untuk misi keempat, membangun insan Gresik unggul yang cerdas, mandiri, sehat dan berakhlakul karimah. Mengacu publikasi BPS Kabupaten Gresik Tahun 2022, IPM Kabupaten Gresik memperoleh nilai 77,16 dan juga berada di atas angka Jawa Timur dan Nasional, dengan target 78,31 sehingga capaiannya 98,53 persen dengan kategori sangat tinggi.
Sedangkan misi Kelima, tambah ia, meningkatkan kesejahteraan sosial dengan menciptakan lapangan kerja dan menjamin kebutuhan dasar masyarakat Gresik.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Tingkat kemiskinan Kabupaten Gresik tahun 2022 berada pada angka 11,06 persen dan ini merupakan presentase kemiskinan terendah selama 10 tahun terakhir. Capaiannya 100 persen dengan kategori sangat tinggi. Sedangkan untuk angka tingkat pengangguran terbuka tahun 2022 Kabupaten Gresik turun ke angka 7,84 persen dari target 7,20 persen sehingga capaiannya 91,84 persen dengan kategori sangat tinggi," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News