MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membuka Gebyar Pasar Murah Ramadhan dan melaunching aplikasi Tumbas Akeh-akehan di Waduk Windu, Desa Cinandang, Kamis (6/4/2023).
Kegiatan yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerja sama dengan Pemdes Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, dan puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) itu dihelat selama dua hari hingga Jumat (7/4/2023) besok.
Baca Juga: KPU Mojokerto: Hasil Audit Dana Kampanye Pasangan Idola dan Mubarok Sama-sama Patuh
Pemkab Mojokerto berharap pembukaan pasar murah di berbagai tempat ini dapat menahan laju inflasi selama Ramadhan hingga Idul Fitri. Pasalnya, harga minyak goreng di utara sungai melejit menginjak angka Rp18.900 per liter. Sementara dalam pasar murah ini harga minyak goreng dijual Rp13.500 per liter.
Hadir membuka even ini, Bupati Ikfina disambut atraksi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan kesenian tradisional jaranan. Kedua kelompok kesenian berasal dari desa yang berada di utara Sungai Brantas tersebut.
"Ini adalah upaya kita untuk mengendalikan inflasi. Ini (inflasi) belum kelihatan, tapi semakin mendekati Idul Fitri maka harga akan naik. Pasar murah ini akan memberikan kontribusi pada angka inflasi," kata Bupati Ikfina.
Baca Juga: Ratusan ASN Kabupaten Mojokerto Ikuti Senam Massal Peringatan HUT Korpri ke-53
Sejak awal Ramadhan, harga sembako di Kabupaten Mojokerto mengalami kenaikan. "Ini tidak baik, karena harga sembako di Kabupaten Mojokerto melebihi normal. Kita harus menyediakan kebutuhan dalam jumlah yang sesuai," urainya.
Menurut bupati, harga beras yang belakangan naik mulai stabil karena ketersediaan meningkat. Namun tidak demikian dengan harga minyak goreng. "Hari ini minyak, dan ini disuplai besar-besaran tidak hanya Cinandang, tapi seluruh Dawarblandong," imbuhnya.
(Bupati Ikfina meninjau jualan UMKM di Pasar Murah Ramadhan)
Baca Juga: Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Mojokerto Gelar MTQ II
Agar pasar murah ini efektif, Bupati Ikfina mengajak segenap stageholder menyebarluaskan berita ini. Ia berharap seluruh masyarakat tahu, dan berpesan agar sembako tidak sampai ke tangan yang salah.
"Jangan sampai dijual ke distributor. Ini dimaksimalkan dan biar dibeli masyarakat," tegasnya.
Dalam sambutannya, bupati menyinggung keberadaan pasar online, Tumbas. Aplikasi belanja milik Pemkab Mojokerto ini untuk memenuhi kebutuhan UMKM dan masyarakat yang menginginkan barang tanpa harus datang.
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
"Karena Mojokerto luas sekali. Dengan peluncuran ini nanti, para pembeli akan semakin meningkat. OPD, kecamatan harus mempublikasikan Tumbas Akeh-akehan. Ikhtiar kita bagaimana masyarakat terpenuhi kebutuhannya," cetus bupati lagi.
Orang nomor satu di Pemkab Mojokerto itu mengapresiasi Pemdes Cinandang. Menurutnya, Pemdes Cinandang mau melakukan berbagai kegiatan meski tidak mudah.
Di akhir sambutan, bupati mengajak masyarakat berbelanja lebaran di pasar murah ini. Ia mengajak masyarakat untuk datang membeli menjelang Idul Fitri.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Rapat Terbatas Penanganan Bencana, Pj Ali Kuncoro: Koordinasi dengan Pemkab
Sementara itu, Kadisperindag Kabupaten Mojokerto, Iwan Abdillah, mengungkapkan bahwa kegiatan pasar murah ini adalah rutin setiap tahun dalam rangka menyambut Idul Fitri. "Pasar murah ini untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako, terutama beras," paparnya.
Yang menarik, lanjutnya, warga Dawar banyak yang bergabung dalam aplikasi Tumbas. Katanya, sebanyak 60 persen seller berasal dari Kecamatan Dawar yang sekarang banyak dikenal karena produksi pangan," Ungkapnya.
Iwan menambahkan, harga beras di Dawarblandong cenderung stabil. Namun migor di Desa Randegan mencapai Rp18.900, yang berarti sangat mahal sekali. "Karenanya kita gelontor migor dengan harga murah RpRp 13.500 per liter," katanya.
Baca Juga: Bupati Mojokerto Serahkan Bantuan Truk ke Polisi Pascacuti Kampanye
Iwan mengungkapkan bahwa disperindag menyetok minyak dalam jumlah besar. Ia juga mengajak masyarakat bertransaksi sebanyak-banyaknya dalam transaksi Tumbas.
"Nanti ada hadiah total Rp5 juta yang diserahkan pada Hari Jadi Kabupaten Mojokerto. Hadiah berupa voucher belanja. Ayo belanja besar-besaran di aplikasi Tumbas," ajaknya.
Di akhir sambutan, Kepala Desa Cinandang, Agus Siswahyudi, meyakini pengembangan potensi alam di desanya merupak investasi yang baik. "Sebab ia berprinsip pertanian kembali ke alam, wisata kembali ke alam, aplikasi juga kembali ke alam," katanya.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Ia juga berterima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini. "Kegiatan UMKM ini banyak disupport banyak pihak dan berhasil sukses," katanya. (adv/nin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News