NAIK - Daging ayam, salah satu komoditas yang harganya terus naik. (syuhud/BANGSAONLINE)
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga masyarakat di Kabupaten Gresik, terlebih ibu rumah tangga, mulai gelisah. Pasalnya, jelang memasuki datangnya bulan suci Ramadhan yang hanya kurang sepekan lagi, sejumlah harga kebutuhan bahan pokok mulai merangkak naik.
Harga daging dan telur yang merupakan komoditas sembako (sembilan bahan pokok) sudah mengalami kenaikan sangat signifikan di di pasar tradisional kota Gresik. "Sudah mulai naik semua barang-barang pokok. Memang biasanya kalau menjelang bulan Suci Ramadhan banyak sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Naiknya harga tersebut menjelang bulan puasa, karena banyak masyarakat melakukan tasyakuran," ujar salah satu pedagang pasar tradisional Gresik, Murtini, Selasa (9/6).
Menurut Murtini, meski harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik, namun permintaan kebutuhan pokok seperti daging dan telur paling mencolok. "Sejak pagi saya sudah habis satu kwintal telur. Dan, baru saja menambah satu kwintal lagi sudah ludes. Kemudian, hendak mencari barang lagi stok sudah habis," ungkapnya.
Hal serupa, lanjut Murtini, juga terjadi pada kebutuhan pokok daging ayam. Begitu daganganya digelar langsung diserbu pembeli. Padahal harga daging ayam sekarang Rp 27 ribu per kilogram. Bahkan kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak sepekan lalu atau sejak memasuki bulan Ruwah. "Kenaikan harga diperkirakan akan terus terjadi hingga pekan kedua bulan puasa," jelasnya.
Murtini menambahkan, stok daging ayam sejak beberapa hari ini sangat minim. Hal ini diduga karena panen di peternakan sudah hampir selesai. Sehingga, ayam potong yang siap dipanen tidak ada. Karena itu, harganya kemungkinan masih akan mengalami kenaikkan lagi. (hud/rvl)











