Cegah Radikalisme, BNPT dan FKPT Jatim Gelar Kenduri Desa Damai

Cegah Radikalisme, BNPT dan FKPT Jatim Gelar Kenduri Desa Damai Acara Kenduri Desa Damai yang digelar BNPT dan FKPT Jatim di Desa Sidomulyo, Rabu (3/5/2023).

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Badan Nasional Penanggulangan (BNPT) RI dan Forum Koordinasi Pencegahan (FKPT) Jawa Timur menggelar acara Kenduri (Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri) Desa Damai, Rabu (3/5/2023).

Kegiatan yang bertempat di Balai Jl. Bukit Berbunga No. 47 Kecamatan Batu itu dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Sisir Kota Batu Ludes Terbakar

Acara tersebut dihadiri oleh Kol. (Sus.) Harianto, Kasubdit Kerja Sama Asia Pasifik & Afrika , mewakili Kepala BNPT. Ia mengatakan kegiatan ini menjadi sebuah karakteristik yang dimiliki oleh .

Ia berharap agenda ini dapat mensinergikan antara kekuatan yang dimiliki oleh FKPT sebagai mitra atau kepanjangan dari BNPT dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini didukung melalui Kesbangpol Provinsi Jawa Timur.

"Peran dari Pemerintah khususnya di ini luar biasa. Artinya, apa yang diinginkan oleh Kepala BNPT RI bahwa sinergi itu harus total dari semua elemen bangsa. Dari tingkat pusat daerah dan lapisan masyarakat, di ini tercipta," ujar Harianto.

Baca Juga: Kontribusi Aktif dalam Penyelenggaraan Statistik Sektoral, BPBD Kota Batu Sabet 2 Penghargaan ini

"Semua ini tidak mungkin terwujud begitu saja, tentu ada rasa kesadaran yang tinggi dari masyarakat dan tentunya didukung oleh semua elemen yang terlibat. Sebuah apresiasi yang cukup tinggi atas dilaksanakannya di ," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Dr. Hj. Hesti Armiwulan mengungkapkan, program pencegahan intoleransi radikalisme yang digagas oleh BNPT pada prinsipnya itu tidak mungkin top down. Semuanya harus ada kesadaran dari masyarakat.

"Ada Perpres No. 7 tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme," katanya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Lokasi Longsor di Giripurno, BPBD dan DPUPR Gercep Bantu Material

Menurut Hesti, kesiapsiagaan untuk mengantisipasi intoleransi harus dimulai dari bawah. Karena itu, BNPT melalui subdit pemberdayaan masyarakat berharap adanya pelibatan masyarakat.

"Tidak mungkin kegiatan hanya satu arah, tapi harus ada keterlibatan yang riil dari konflik sehingga terciptalah program yang namanya Kenduri, bisa dimaknai harfiah makan bersama, berdiskusi, berdoa, dan ada kebersamaan. Ada musyawarah, mufakat tapi Kenduri juga singkatan Kenali Dan Peduli Lingkungan sendiri," katanya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa sudah ada kerja sama dengan , terutama Pokja Desa Damai yang tahun 2021 sudah dirintis bersa Wahid Foundation.

Baca Juga: Longsor Akibat Hujan Terjang Rumah Warga di Kota Batu, BPBD Keluarkan Sejumlah Rekomendasi

"Sinergitas BNPT ini secara langsung maupun tidak langsung ada di Kota Batu karena ada Desa Damai. Sedangkan programnya BNPT itu , jadi klop. Makanya kami mengusulkan acara ini ada di ," pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Asisten 1 Pemerintah Susetyo Herawan mewakili Pj. Wali , perwakilan OPD, Kepala , Kepala Desa Mojorejo, Pengurus Desa Damai Kabupaten Malang dan Desa Damai , perwakilan organisasi masyarakat, serta perwakilan umat beragama. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO