BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kekosongan jabatan pimpinan terjadi pada 3 instansi di lingkungan Pemkab Bangkalan, yakni RSUD Syamrabu, dinas kesehatan, dan dinas pendidikan.
Plt Bupati Bangkalan, Mohni, membenarkan kekosongan jabatan di 3 instansi tersebut. Sebab, pejabat defenitif sebelumnya dilakukan rotasi dan pihaknya belum menunjuk pejabat pengganti, sehingga sementara dibiarkan kosong.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Salurkan 258 Beasiswa Prestasi dan 1.342 Bantuan Operasional Pendidikan
"Nanti akan kami tunjuk pelaksana tugasnya, karena untuk mengorbitkan pejabat definitif membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Kemungkinan hari Senin depan sudah kami tunjuk, karena 2 hari kedepan libur," ungkapnya, Jumat (5/5/2023).
Pihaknya mengaku belum memikirkan, siapa pejabat yang pas untuk mengisi kekosongan tersebut. Namun, dipastikan segera mungkin terisi, nama-nama pelaksana akan segera dikomunikasikan dengan sekertaris daerah (Sekda) sebagai ketua baperjakat, Inspektorat dan Asisten Pemerintahan.
"Nanti akan kami bicarakan dengan Baperjakat, insyaallah akan segera diisi sesuai dengan kemampuan dan yang sesuai kriteria," ujar Muhni.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Sabet 4 Penghargaan di Ajang Inovasi dan Teknologi Award 2024
Kekosongan jabatan tersebut, merupakan dampak dari rotasi jabatan esselon dua. Ada 8 pejabat yang digeser, diantaranya Ismed Efendi dari Kepala Bapenda menjadi Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan, Bambang Budi Mustika dari Kepala Disdik menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Nunuk Kristiani Ningsih dari Dirut RSUD Syamrabu menjadi Asisten Administrasi Umum.
Selin ituitu Bambang Setiawan dari Kepala Bakesbanpol menjadi Staff Ahli Kemasyarakatan dan SDM, Sudiyo Yunus dari Kepala Dinkes menjadi Kepala KBP3A, Muhammad Hasan Faisol dari Kepala Disbudpar menjadi Kepala PRKP, Ahmad Faji dari Asisten Administrasi Umum menjadi Kepala Disbudpar, Amina Rachmawati dari Kepala KBP3A menjadi Kepala Bapenda.
"Ini hanya geser saja, tidak ada yang promosi. Ada yang sudah 5 tahun menjabat, harus dilakukan penyegaran. Rotasi dan mutasi di Pemerintahan sudah biasa," pungkasnya. (fat/uzi/sis)
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News