Polisi Tangkap Penganiaya Sopir Pikap di Bangkalan

Polisi Tangkap Penganiaya Sopir Pikap di Bangkalan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, saat memberi keterangan kepada awak media.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Tega aniaya tetangga satu desanya dengan balok kayu di bagian kepala, pria berinisial S (50) warga Desa Manoan, Kecamatan Kokop, , diamankan polisi.

Korban atas nama Muslimin (43) juga warga Desa Manoan berprofesi sebagai supir pickup, dianiaya oleh S, pelaksana proyek jalan tingkat desa. Diduga dianiaya saat nekat melintas di Jl. Desa Manoan yang baru selesai diperbaiki. Kasus tersebut dilaporkan oleh korban pada Polsek Kokop, Senin (1/5/2023) lalu.

Baca Juga: Dukung Program KPN, Kapolres Bangkalan Gelar Tanam Jagung Bersama Forkopimda dan Petani

Kapolres AKBP Febri Isman Jaya, mengungkapkan kasus tersebut berikut tersangkanya dilimpahkan oleh Polsek pada Senin (15/5) kemarin. Kasus tersebut kini sedang proses penyidikan lebih lanjut.

"Yang bersangkutan sudah kami tahan, sedang dalam penyidikan lebih lanjut. Kasusnya terus berproses, pemeriksaan saksi-saksi juga masih belum lengkap," ungkapnya saat ditemui dikantornya, Selasa (16/5/2023).

Menurut Febri, pihaknya sedang mendalami laporan dan keterangan dari sejumlah saksi. Sebab, informasinya pelaku sempat menodongkan senjata api. Informasi itu, sedang didalaminya dari sejumlah saksi yang ada dilokasi kejadian.

Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu

"Itu kan hanya informasi diluaran, makanya kami harus mendalami keterangan saksi yang ada dilokasi. Apakah betul informasi yang beredar itu atau nggak, nanti tunggu hasil pemeriksaan dari penyidik," imbuhnya.

Sebelumnya Kepala Desa (Kades) Manoan Suryadi, membenarkan kejadian tersebut. Pelaku tega menganiaya korban dengan balok kayu, karena nekat melintas di akses yang baru selesai diperbaiki. Akibatnya korban mengalami luka dibagian kepala, tangan dan punggung.

"Korban melintas karena harus mengantarkan terop maten. Akibat penganiayaan itu, korban dilakukan perawatan di Puskesmas, karena luka dibagian kepala, tangan dan punggung. Luka dikepala paling parah, karena harus menerima 12 dijahitan. Sedangkan yang tangan dan punggung, luka ringan," terangnya. (fat/uzi/mar)

Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO