SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - SMA Al Muslim Jawa Timur melaunching empat buku karya guru dan siswa dalam memperingati Hari Buku Nasional 2023, sekaligus sebagai lahirnya Hari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Rabu (17/5/2023).
Peluncuran buku yang dikemas dalam Talk Show dengan tema ‘Mengukir Jejak dengan Tulisan’ ini, menghadirkan penyair dan budayawan KH. D Zawawi Imron sebagai narasumber.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Dalam acara ini, diharapkan dapat menumbuhkan budaya literasi sekolah, sehingga terbentuk ekosistem habituasi sekolah yang literat. Serta, guru dan siswa dapat menjadi pribadi yang kreatif-produktif dalam berliterasi.
“Alhamdulillah, empat buku ini merupakan hasil terbitan tahun kedua hasil karya guru dan siswa SMA Al Muslim. Buku-buku ini sebagai semangat dan komitmen yang dimiliki sehingga dapat terwujud tepat di peringatan Hari Buku Nasional 2023,” kata Kepala SMA Al Muslim Jawa Timur, Mahmudah.
Menurutnya, bukan menjadi perkara yang sulit untuk menghasilkan sebuah buku, dan juga bukan menjadi perkara yang mudah. Sebab, diperlukan latihan giat membaca buku, kemauan tekad yang kuat dalam merangkai ide, serta menjadi sebuah tulisan utuh, serta lingkungan yang mendukung, sehingga lembaran tulisan karya guru dan siswa tersebut, dapat dibukukan.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Dalam menghasilkan sebuah buku, guru penanggung jawab berupaya optimal dalam memberikan motivasi terhadap guru dan siswa, untuk menyelesaikan tulisan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Hal ini, tentunya tidak mudah. Sebab, membutuhkan upaya pantang menyerah sampai tulisan-tulisan tersebut terkumpul. Kemudian, melalui prose sunting dan telaah, hingga akhirnya berhasil dicetak.
“Menjadi penulis yang baik tentunya melalui sebuah proses. Proses inilah yang sedang dilalui oleh guru dan siswa SMA Al Muslim. Demi membangkitkan semangat menulis, maka yang dilakukan guru dan siswa adalah menulis yang mudah dari apa yang dilakukan sehari-hari. Hal ini dilakukan dalam rangka membangkitkan semangat menulis, baik guru maupun siswa,” tuturnya.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Kedepannya, ia berharap masing-masing guru dapat menghasilkan karya buku sendiri.
"Ada kata mutiara dari ulama besar Imam Al Ghazali menginspirasi kita untuk selalu berkarya dengan kalimatnya, “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis," ungkapnya.
Buku yang dilaunching pada peringatan Hari Buku Nasional tahun 2023 ini, berjudul Inovasi Transformasi Pembelajaran (Kumpulan Praktik Baik Guru), Penjelajah Waktu (Kumpulan Cerita Sejarah Pribadi), Mosaik Kenangan (Kumpulan Cerita Pendek Remaja), dan Bait Dandelion (Antologi Tipografi Puisi).
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Karya-karya tersebut, dihasilkan dari guru dan siswa ditengah kesibukan belajar mengajar. Semangat menghasilkan buku inilah yang selalu dijaga oleh guru dan siswa SMA AL Muslim.
Dalam Talk Show, KH. D Zawawi Imron berpesan, dengan sabar, tabah, bersungguh-sungguh, dan bersemangat teguh maka semua akan mudah.
"Anak muda harus semangat belajar dan berkarya," pesannya.
Baca Juga: Konvoi Diduga Pesilat Resahkan Kota Delta, Seorang Pemuda Jadi Korban
Sebelum talk show ini dimulai, Siswa kelas X Al Alim, Nabiilah Adzraa Wishabriina membacakan pusi karya D Zawawi Imron yang berjudul ‘Ibu’.
Puisi tersebut, dibacakan dengan penuh penghayatan yang baik, sehingga membuat audien terpesona saat mendengarkan puisi karya KH. D. Zawawi Imron.
Setelah itu, suasana menjadi riuh ketika bergantian KH. Zawawi Imron selaku penyair dan budayawan nasional berdiri dan membacakan puisi Nabiilah Adzraa Wishabriina Kelas X Al Alim yang berjudul. ‘Bundadari’ dari buku yang sedang dilaunching.
Baca Juga: JPU KPK Kabulkan Pembukaan Rekening Gus Muhdlor
“Alhamdulillah, seneng sekali dan tidak menyangka puisi saya dibacakan langsung oleh penyair nasional di momen launching buku di SMA Al Muslim ini. Tentunya sangat memotivasi saya untuk terus berkarya lebih banyak dan baik lagi," ucap Nabilah.
Sementara itu, penulis dan editor buku karya guru dan siswa, Nunuk Winarsih bersyukur tiada tara, bangga dan bahagia rasa dapat membersamai anak-anak dalam mewujudkan inspirasi dan imajinasinya dalam sebuah tulisan.
Dalam pembelajaran pun, anak-anak bersemangat mampu menghasilkan buku, mulai dari antologi puisi, kumpulan cerita pendek, dan kumpulan cerita sejarah pribadi mereka sesuai dengan tagihan perjenjang kelas.
Baca Juga: Delapan Tahun Alfability, Alfamart Serap 1.040 Penyandang Disabilitas Jadi Karyawan
“Semangat ini pun saya tularkan kepada para guru untuk juga ikut menulis pengalaman praktik baik dalam mengajar. Alhamdulillah siswa dan guru sama-sama memiliki karya,” ungkap Nunuk. (sta/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News