SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menjemput dan mengantar pulang penyintas konflik di Sudan ke kampung halaman masing-masing. Penjemputan dan pemulangan ini merupakan kepedulian dan karena nilai kemanusiaan sematan.
Sedikitnya ada 37 warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil pulang ke tanah air untuk menghindari konflik di Sudan. Dari data tersebut, 12 orang terakhir baru tiba di Indonesia beberapa waktu lalu yang terdiri dari 11 pria dan 1 wanita.
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
Kebanyakan WNI mereka adalah mahasiswa tingkat akhir di beberapa perguruan tinggi di Sudan. Mereka berasal dari beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Blitar, Lumajang, Jember dan Bojonegoro.
Faris Maulana, salah satu penyintas yang juga warga Malang mengaku sangat bahagia bisa kembali ke tanah air. Saat di Sudan, dia selalu merasa was-was, terlebih kondisi keamanan negara itu tengah terguncang pasca terjadinya perang saudara.
“Alhamdulillah bahagia bisa kembali ke Indonesia, bisa memeluk orang tua. Semoga konflik segera berakhir, “ ujar Faris.
Baca Juga: Kunjungi Kampung Kripik Olahan Ayam di Sidowungu Gresik, Khofifah Pesankan Dua Hal Penting
Penyintas lain, Salman Nasrullah yang juga mahasiswa mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua pihak hingga dia bersama WNI lain bisa kembali ke tanah air.
"Sebenarnya saat pulang ke Indonesia jumlah WNI yang bersamanya sebanyak 30 orang. Sebagian pulang sendiri, dan sebagian turun di jakarta, sedangkan 12 orang turun di Juanda,” ujarnya.
Usai datang di asrama haji Sukolilo, keseluruhan penyintas menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi mereka. Usai dinyatakan sehat, para penyintas ini langsung diantar pulang ke kampung halaman masing-masing oleh BPBD Jawa Timur, namun tidak semua yang diantar. Ada beberapa orang yang dijemput keluarganya.
Baca Juga: Bersama Khofifah Hadiri Shalawat Akbar, Mas Iin Apresiasi Dukungan Bumi Sholawat
Pada para penyintas Sudan, Sekdaprov Jatim juga menyampaikan pesan Gubernur Khofifah yang siap membantu para penyintas Sudan yang akan melanjutkan proses studinya di tanah air.
“Kalaupun ada yang ingin melanjutkan ke luar negeri lagi, Ibu Gubernur dan Tim Pemprov Jatim juga akan siap membantu sebisa mungkin,” ujarnya. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News