PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan sapi milik warga Kabupaten Pasuruan mulai terserang LSD (lumpy skin disease) atau biasa disebut penyakit lato-lato.
Informasi yang dihimpun, jumlah ternak yang terserang penyakit LSD sebanyak 68 ekor sapi. Di antaranya Kecamatan Gempol 20 kasus, Beji 10 kasus, Sukorejo 17 kasus, Pandaan 4 kasus, Prigen 4 kasus, Purwosari 3 kasus, serta sejumlah kecamatan lainnya.
Baca Juga: Dwi Lifi Mahar Ungga, Tak Kenal Lelah Beri Layanan IB pada Masyarakat
Habibi, salah satu ketua paguyuban peternak, mengungkapkan kasus LSD di Kabupaten Pasuruan dalam beberapa hari terakhir memang mengalami peningkatan.
Menurutnya, bila kasus tersebut tidak ditangani dengan serius oleh pemerintah daerah, maka bisa berdampak buruk terhadap para pedagang ternak. Antara lain, daya beli masyarakat terhadap hewan ternak akan menurun. Padahal, saat ini hari raya idul adha sudah dekat.
"Kita sudah diundang oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan dalam rangka sosialisasi, juga membahas LSD. Pada intinya, paguyuban disarankan untuk berkoordinasi dengan petugas keswan jika menemukan ternak mengalami gejala penyakit LSD," jelas pria yang juga Ketua Paguyuban Penjual Daging Pasuruan Raya tersebut.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ratusan Sapi di Bangkalan Terjangkit LSD
Habibi berharap agar wabah tersebut bisa cepat diatasi dengan melibatkan semua stakeholder serta OPD terkait. Seperti disperindag maupun dinas pertanian.
"Kalau saat ini yang bergerak ke peternak/kelompok hanya satu dinas saja, yakni dinas peternakan. Dampaknya, data yang dimiliki dinas dengan aduan dari di lapangan tidak sama," cetusnya.
Terpisah, Nur Alfiyah, Kabid Kesmavet Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, mengatakan berdasarkan data petugas lapangan, per tanggal 23 Mei ada 69 kasus LSD di Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: Warga Dusun Rawi Timur Pasuruan Tuntut Kompensasi Air Bersih Kepada Perusahaan Ternak
Kasus tersebut menyebar di beberapa kecamatan, meliputi Gempol, Beji, Pandaan, Sukorejo, Prigen, serta beberapa kecamatan. Dari total jumlah itu, baru 1 ekor sapi yang meninggal. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News