PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, menggelar mediasi terkait persoalan warga Dusun Rawi Timur, Desa Ambal-Ambil dengan perusahaan ternak PT. Prabu Unggas Jaya, Rabu (7/6/2023).
Mediasi itu membahas permintaan kompensasi berupa air bersih oleh warga Dusun Rawi Timur kepada PT. Prabu Unggas Jaya.
Baca Juga: Warga Komplain Limbah PT Cargill, Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Desak Pertanggungjawaban
Kepala Desa Ambal-Ambil, Saiful Anwar, menjelaskan mediasi ini digelar karena tuntutan warga tidak diindahkan oleh pihak perusahaan.
"Dusun Rawi Timur kekurangan air bersih, membuat warga kami risau dan menduga kepala desa diam, dikira dapat sesuatu dari perusahaan," kata Saiful saat menyampaikan keluhan warganya.
Menurutnya, selain PT. Prabu Unggas Jaya, ada PT. BKWA (Batu Kali Welang Ampuh) yang kendaraan operasionalnya juga melintasi Jalan Desa Ambal-Ambil untuk lalu-lalang. Karena itu, pihaknya berharap ada kompensasi terhadap warga yang terdampak atas adanya usaha tersebut
Baca Juga: PMI Kabupaten Pasuruan Salurkan Bantuan ke Desa Terdampak Kekeringan di Kecamatan Winongan
Saiful menerangkan, PT. Prabu Unggas Jaya sudah menganggarkan 1 juta rupiah per bulan untuk pemerintah desa. Tapi untuk kebutuhan air bersih, memang belum ada titik temu sehingga warga akhirnya menutup jalan yang dilintasi oleh dua perusahaan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Saiful juga mempertanyakan perusahaan yang hanya mempekerjakan dua orang warga sekitar.
"Sudah dikasih bau kotoran ayam, warga yang dipekerjakan hanya dua ekor (orang), tidak ada perhatian dari pihak perusahaan, solusikah itu?," cetus kades.
Baca Juga: Dapat Keluhan dari Warga Beji Terkait Limbah Pabrik, Cagub Luluk Langsung Kunjungi Lokasi
Sementara H. Mukhlis, perwakilan perusahaan ternak, menyatakan pihaknya siap memfasilitasi air bersih, asal tidak siang hari atau pagi hari.
"Kami terbuka soal permintaan itu, asal saling mengetahui dan jangan bersamaan dengan jadwal makannya ternak kami," kata Mukhlis.
Mukhlis juga berjanji akan memfasilitasi air bersih jika pengeboran sumber di sekitar madrasah dusun tersebut tersebut berhasil.
Baca Juga: Didemo Puluhan Warga Grati, PT. DR: Kerusakan Jalan Tanggung Jawab Penambang Sebelumnya
"Waktu tiga jam kepada warga sekitar dusun tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengambil air bersih di sekitar perusahaan," ujarnya.
Soal serapan tenaga kerja dari Dusun Rawi Timur, Mukhlis mengungkapkan awalnya mayoritas karyawan di perusahaan ternak itu berasal dari warga sekitar.
"Tetapi saat perusahaan membutuhkan tenaga kerja, atau saat stok bibit ayam datang, karyawan tidak di tempat. Secara otomatis pihak perusahaan mencari tenaga kerja seadanya, baik dari luar desa atau dari dalam desa," jelasnya. (afa/rev)
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News