BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Menjelang Hari Raya Idhul Adha, ratusan sapi milik warga Bangkalan mulai terjangkit lumpy skin disease (LSD). Berdasarkan data yang dihimpun, ada 13 kecamatan terkena sebaran LSD yang terdata oleh Dinas Peternakan Bangkalan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Bangkalan, Ali Makki, mengatakan bahwa berdasarkan data yang diperoleh dari teman-teman yang bertugas di kecamatan, kasus LSD di Bangkalan belangan ini makin meningkat.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
"Dari 13 kecamatan yang terjangkit totalnya terdapat 545 yang tersebar dibeberapa kecamatan yaitu Bangkalan 12, Blega 37, Burneh 79, Galis 70, Geger 28, Kamal 32, Konang 41, Kwanyar 7, Modung 38, sepuluh 30, Socah 15, Tanah Merah 146, dan Trageh yaitu 10 kasus," paparnya, Kamis (15/6/2023).
Menurut dia, pemicu merebaknya LSD di Bangkalan ialah laju lalu lintas antarkabupaten yang tak terkontrol, sehingga sapi dari luar daerah mudah masuk ke Bangkalan.
"Banyak kendaraan yang ilegal yang masuk ke Bangkalan belum tentu sapi yang mereka bawa itu aman tak ada tanda klinis hal ini bisa jadi pemicu terjangkitnya LSD karena belum melalui pemeriksaan terlebih dahulu," ujarnya.
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Ia menghimbau untuk para peternak dan pedagang agar senantiasa menjaga kebersihan kandang dengan menyemprotkan disinfektan, serta untuk sapi yang akan dilalulinyaskan agar melalui mekanisme yang dicangkan oleh dinas terkait.
"Kami berharap kepada pedagang tolong pastikan ternak divaksin, pastikan sapi tidak menunjukkan tanda klinis PMK ataupun LSD agar tidak menambah penyebarannya," [ungkasnya. (mil/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News