
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 37 klub dari 50 klub Anggota Askab PSSI Pasuruan berkumpul di lapangan sepak bola Kecamatan Kejayaan kabupaten setempat, Minggu (28/5/2023).
Para klub yang diwakili ketua dan sekretaris 37 itu menandatangani surat pernyataan sikap mendukung pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Askab PSSI Pasuruan 'Fair Play'.
Surat pernyataan tersebut juga akan dikirim oleh perwakilan klub ke Komdis, Komhukum Asprov PSSI Jatim dan PSSI Pusat.
Menurut Rofi'i, Ketua Klub Saka Putra Kejayaan surat pernyataan sikap para pengurus klub sepak bola Kabupaten Pasuruan akan dikawal langsung oleh Ketua Askab Fair Play, Kiswoyo, hingga sampai ke PSSI Pusat dan Jatim.
"Dari 50 klub anggota Askab PSSI Kabupaten Pasuruan, Sebanyak 37 mendukung fair play, yaitu menang tanpa curang," ujar Rofi'i yang juga mantan striker Persekabpas.
Sebelum tanda tangan surat pernyataan sikap, para sekretaris, ketua, serta pengurus klub berkumpul di Lapangan Sepak Bola Kejayan untuk merapatkan barisan.
Acara kemudian dilanjut sepak bola askring alias asal keringatan sambil diskusi terkait nasib persepakbolaan Kabupaten Pasuruan. Sebab, sejak pergantian pengurus, nasib klub Persekabpas saat ini justru tidak jelas.
"Anda tahu sendiri, sejak pergantian pengurus 2008 sampai sekarang, sekarat Persekabpas, tak ada perubahan," ujar Rofi'i.
"Dan yang paling krusial, nasib pembinaan sekolah sepak bola di Kabupaten Pasuruan tidak ada arah dan muara. Pembinaan prestasi anak-anak kita di Kabupaten Pasuruan tidak jelas," imbuhnya.
"Pemain bola yang tergabung di Askab Pasuruan pun nasibnya makin gak jelas, mereka mau ke mana," pungkas Rofi'i.
Diberitakan sebelumnya, KLB (Kongres Luar Biasa) Askab PSSI Pasuruan nyaris ricuh. Para klub dan voter mempertanyakan tahapan Pemilihan Ketua Askab PSSI Pasuruan yang dinilai melanggar pasal dan statuta.
Para peserta KLB menuding pimpinan sidang sengaja menghilangkan tahapan lantaran diduga demi memenangkan salah satu calon ketua yang notabene minim dukungan. (par/rev)