Tahun ini, Kemenkes Siagakan 1.600 Tenaga Kesehatan untuk Para Jemaah Haji Indonesia

Tahun ini, Kemenkes Siagakan 1.600 Tenaga Kesehatan untuk Para Jemaah Haji Indonesia Kemenkes Siagakan 1.600 Tenaga Kesehatan Haji untuk Para Jemaah Haji Indonesia Tahun 2023. Foto: Ist

JAKARTA, BANGSA ONLINE.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiagakan sebanyak 1.600 tenaga kesehatan haji () untuk para jemaah haji Indonesia tahun 2023. Hal tersebut dikarenakan 73 persen dari 203.320 jemaah haji reguler tahun ini masuk kategori jemaah haji risiko tinggi (risti). Jumlah tersebut jauh lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya.

" adalah garda kesehatan terdepan yang akan memberikan pelayanan kesehatan pertama di kloter selama 24 jam", ujar M. Imran selaku Kepala Bidang Petugas Penyelenggara (PPIH) pada Rabu (31/5/2023).

Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi

Imran menyebutkan setiap kloter ditugaskan 1 dokter dan 2 perawat sebagai . Tugas adalah memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji di kloter.

Menurut Imran, peran sangat penting dikarenakan tahun ini banyak jemaah haji lansia berisiko tinggi dibandingkan dengan penyelenggaraan haji tahun sebelumnya.

Imran juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa pelayanan kesehatan yang diperlukan.

Baca Juga: Resep Tom Yum Seafood, Makanan Thailand yang Menggugah Selera

"Bidang kesehatan haji sudah menyiapkan beberapa pelayanan kesehatan untuk jemaah haji mulai dari titik terdekat yaitu kloter, layanan kegawatdaruratan di sektor, hingga tingkat rujukan baik ke KKHI (Kantor Kesehatan Haji Indonesia) maupun ke Rumah Sakit Arab Saudi", ujarnya.

Imran mengatakan, pelaksanaan tugas sebagai dilaksanakan mulai dari sebelum keberangkatan, yakni di kabupten/kota dan embarkasi.

Setiap harinya melaksanakan visitasi, pengukuran tekanan darah, konsultasi kesehatan serta pengawasan minum obat bagi jemaah haji yang memiliki penyakit penyerta.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 20 November 2024

Aktivitas para harus di-entry ke dalam aplikasi tele-petugas. Aplikasi tersebut tentunya akan membantu untuk meninjau perkembangan kesehatan dari para jemaah haji.

" harus siaga saat terjadi kegawatdaruratan medis pada jemaah haji. Kuatkan koordinasi dengan petugas di sektor sehingga jemaah cepat tertangani", ujar Imran.

Dalam pelaksanaannya, dibekali obat-obatan dan perbekalan kesehatan untuk mendukung pelayanan kesehatan untuk para jemaah haji. Penyaluran obat-obatan untuk dilakukan melalui depo obat yang berada di KKHI.

Baca Juga: Resep Wedang Saraba, Minuman Khas Makassar untuk Penghangat Tubuh

Selain pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif, juga perlu mengingatkan jemaahnya untuk memakai masker, alas kaki, payung saat aktivitas diluar hotel.

" terus mengingatkan jemaah haji berisiko tinggi agar tidak memaksakan diri, terutama mengejar ibadah sunah sehingga nantinya akan kelelahan", jelas Imran.

(ans)

Baca Juga: Bisakah Air Putih Menurunkan Asam Urat? Ini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO