SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Musyafidah, mantan atlet atletik dari Kabupaten Sampang yang mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional, nampaknya harus memendam mimpinya untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Meski telah meraih 24 prestasi di ajang nasional dan internasional, Musyafidah nyatanya hanya bisa menjadi guru honorer di SMPN 1 Sampang.
Baca Juga: Gabungan LSM Sampang Pertanyakan Hasil Audit Dana Desa 2020-2024 ke Inspektorat
"Impian saya dari dulu setelah berhenti menjadi atletik itu menjadi menjadi guru dan diterima menjadi PNS," ucap perempuan kelahiran 12 November 1988 asal Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, itu sembari meneteskan air matanya, Kamis (1/6/2023).
Kepada BANGSAONLINE.com, Musyafidah bercerita bahwa pada 2012 silam dirinya memilih berhenti menjadi atletik dan mempunyai impian menjadi seorang PNS melalui menjadi guru pengajar.
Musyafidah mengungkapkan dirinya memang sempat dijanjikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Penpora) pada 2018 lalu untuk diangkat menjadi PNS. Dia sudah berkali-kali menagih janji itu melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.
Baca Juga: DPUR Sampang Bangun Akses Jalan Poros Palenggiyan - Karang Gayam
Bahkan, ibu dari empat anak ini sampai menunjukkan surat rekomedasi dari Menpora pada pemerintah setempat sebagai atlet berprestasi untuk diangkat menjadi PNS.
"Surat itu sudah saya perlihatkan di hadapan dewan saat saya mengadu. Tapi, ya mungkin karena belum rezeki, ya sudahlah tetap saya jalani profesi guru honorer ini," ungkapnya.
Bahkan, Musyafidah juga berinisiatif mendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) jalur umum, namun belum beruntung.
Baca Juga: 360 Meter Ruas Jalan Gunung Eleh-Palenggiyan Dibeton
Musyafidah menyadari, dirinya menjadi atlet bukan di era Kepemimpinan Bupati Slamet Junaidi. Tetapi, ia tetap berharap ada perhatian dari Pemkab Sampang untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang PNS seperti rekan atlet lainnya.
Alumnus Universitas Negeri Surabaya itu bukan tipe perempuan patah semangat. Dia sadar, bahwa masih banyak atlet yang memiliki nasib sama sepertinya.
Namun, untuk Madura, khususnya di Sampang, dia satu-satunya atlet dengan segudang prestasi. Baik regional, nasional, dan internasional. Beberapa prestasi yang pernah diraih Musyafidah adalah Juara I Asean University Games Thailand 2010, Juara I Vietnam Open 2011, Juara I SEA Games Jakarta-palembang 2011.
Baca Juga: Masyarakat Senang, Kini Jalan Kodak-Nyeloh Sudah Mulus Usai Diperbaiki
"Saya menaruh harapan besar ini pada Pemkab Sampang untuk membantu mewujudukan impiannya menjadi PNS," pungkasnya. (tam/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News