KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Rachma Deta Antariksa, menilai bahwa cemaran mikroplastik air laut di Kecamatan Mayangan tergolong tinggi.
"Kita telah melakukan pengujian kadar mikroplastik pada air laut di Kelurahan Mayangan dan Sukabumi bekerja sama dengan ECOTON (Ecological Observation and Wetlands Conservation)," ujarnya saat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Minggu (25/6/2023).
Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan
Hasilnya, kata Deta, uji mikroplastik pada air laut di Kelurahan Mayangan menunjukkan tingkat pencemaran mikroplastik yang tinggi, yaitu 7,1 serpihan per mili meter air dan 9,3 serpihan per mili meter air laut di kelurahan Sukabumi.
"Air laut itu menjadi bahan baku pembuatan garam, sehingga hal ini mendukung data yang kami dapatkan, bahwa 36 dan 39 merek garam telah tercemar mikroplastik. Jadi mulai sekarang mari kita jaga dan peduli dengan lingkungan demi masa depan yang lebih baik untuk generasi penerus,” paparnya.
"Melihat kondisi cemaran terhadap air laut itu, Pemkot Probolinggo membuat kesepakatan dengan sejumlah peritel modern untuk menghentikan pemberian kresek plastik kepada para konsumennya," pungkasnya. (ugi/mar)
Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News