Apakah Olahraga Lari Dapat Sebabkan Gangguan Menstruasi? Simak Penjelasannya

Apakah Olahraga Lari Dapat Sebabkan Gangguan Menstruasi? Simak Penjelasannya Apakah Olahraga Lari Dapat Sebabkan Gangguan Menstruasi? Simak Penjelasannya. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lari merupakan salah satu olahraga yang efektif membakar lemak serta melancarkan peredaran darah. Meskipun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang, banyak wanita mengeluhkan terjadinya perubahan siklus menstruasi setelah menekuni olahraga lari.

Dilansir dari AI Care, olahraga yang dijalankan oleh setiap wanita dapat memengaruhi siklus menstruasi yang datang disetiap bulannya. Ketika mulai rutin berolahraga, terjadi banyak perubahan pada tubuh, seperti mengalami nyeri otot, tidur lebih mudah dan tubuh terasa bugar, serta penurunan berat badan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 26 November 2024

Perubahan yang kerap dialami oleh banyak perempuan saat merutinkan olahraga lari ialah siklus menstruasi. Tidak hanya olahraga lari, namun olahraga lainnya dapat menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh. Jika Anda berolahraga terlalu berat, terjadilah perubahan hormon yang menyebabkan gangguan menstruasi seperti menstruasi lebih sedikit, menstruasi tidak teratur bahkan berhentinya menstruasi.

Perubahan yang terjadi pada siklus menstruasi wanita disebabkan oleh berkurangnya hormon estrogen sehingga ovarium tidak melepaskan sel telur dalam jumlah banyak ke dinding rahim. Akibatnya, tidak terjadi penumpukan sel telur dalam dinding rahim yang menyebabkan menstruasi tidak teratur (amenorea).

Apabila Anda mengalami perubahan siklus menstruasi setelah rutin berolahraga, hal itu merupakan tanda bahwa Anda perlu mengurangi intensitas latihan atau memperbaiki nutrisi yang masuk untuk mengimbangi latihan yang dilakukan.

Baca Juga: Bolehkah Mengonsumsi Air Kunyit Setiap Hari? Simak Penjelasannya

Gangguan menstruasi yang dialami seseorang dalam waktu berbulan-bulan dapat meningkatkan risiko mengalami masalah tulang, seperti osteoporosis, osteopenia, dan fraktur stres. Perubahan hormon juga dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun dan menyebabkan rentan terkena penyakit.

Penurunan hormon estrogen dan menstruasi tidak teratur dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik sehingag meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Jika Anda mengalami gangguan siklus menstruasi setelah rutin olahraga lari, Anda dapat mengatasinya dengan menerapkan gaya hidup sehat, yaitu:

Baca Juga: Apakah Jus Tomat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah? Ini Faktanya

1. Cukupi kebutuhan kalori

Anda perlu memenuhi kebutuhan makronutrien seperti protein, karbohidrat, dan lemak untuk menjaga kesehatan tubuh dan organ reproduksi jika melakukan olahraga berat. Makan beratlah sebanyak 3 kali sehari dengan diselingi makanan ringan. Hindari berolahraga dalam keadaan perut kosong, dan makan 30-60 menit setelah berolahraga.

2. Kurangi intensitas olahraga

Baca Juga: Resep Ayam Bakar Kecap Pedas dan Nikmat

Bila olahraga lari menyebabkan menstruasi Anda terganggu, maka sebaiknya kurangi intensitas olahraga tersebut.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO