GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik ingin mewujudkan Bawean sebagai pulau pendidikan. Untuk itu, Pemkab Gresik melalui dinas pendidikan (dispendik) terus mendorong perkembangan pendidikan di Pulau Bawean.
Sebab, program Bawean Rintisan Pulau Pendidikan merupakan realisasi program Nawakarsa "Gresik Cerdas" yang diusung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Bupati Yani menyatakan program Bawean Rintisan Pulau Pendidikan merupakan awal dari peningkatan kapasitas warga Gresik, terutama di Pulau Bawean. Tidak hanya di bidang pendidikan, tapi juga ekonomi masyarakat.
"Maka ini menjadi embrio awal dalam mengembangkan pendidikan di Bawean melalui kolaborasi dengan universitas yang ada di Gresik," ucap Bupati Yani saat melaunching Program Bawean Rintisan Pulau Pendidikan di Alun-Alun Kecamatan Sangkapura, Rabu (12/7/2023) malam.
Program ini diawali dengan kegiatan English Camp di Pondok Pesantren (Ponpes) MBI Mambaul Falah, Desa Sukaoneng, Kecamatan Tambak. Pesertanya terdiri dari 42 siswa SMP negeri dan swasta dari Gresik daratan dan 42 siswa SMP dari Bawean. Mereka dibekali dengan pembelajaran bahasa inggris dan pendidikan karakter selama 14 hari, mulai tanggal 2-15 Juli 2023.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Ada 15 pendamping dari Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), serta pengajar dari guru dan pengasuh pondok pesantren setempat. Kegiatan ini digelar saat liburan semester.
Menurut bupati, pembelajaran itu demi terciptanya liburan yang berkualitas dengan tidak hanya bermain gadget, tapi juga produktif dalam belajar ditambah dapat mengenal pesantren.
"Kami yakini sepulang dari camp ini akan membawa manfaat yang besar. Baik itu ilmu pengetahuan maupun budaya. Kami harapkan juga dapat menjadi influencer yang mengenalkan Bawean ke seluruh dunia," harap bupati.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Sementara itu, Kepala Dispendik Gresik, S. Hariyanto, mengatakan tujuan program ini menjadikan pendidikan di Pulau Bawean selangkah lebih maju dari daerah lain. Dispendik telah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi (PT) di Gresik untun menyukseskan program ini.
"Saat ini dispendik bekerja sama dengan UMG yang mengawali dengan English Camp. Kita harapkan Bawean dapat menjadi Pare-nya Gresik. Nantinya, kita juga akan bersama UISI untuk mendatangkan tenaga ahli dalam pelatihan intensif pengolahan dan pengawetan ikan. Ditambah dengan Universitas Qomaruddin yang akan membantu dalam digitalisasi desa yang bermuara Gresik satu data," jelasnya.
Hadir dalam launching Bawean Rintisan Pulau Pendidikan, Ketua PCNU Bawean Muhammad Fauzi Rauf, Ketua LP Ma'arif NU Bawean Kiai Ali Subhan, Forkopimcam Sangkapura dan Tambak, serta tokoh masyarakat. (hud/ns)
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News