PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Ada beragam cara dilakukan untuk sekedar menunggu datangnya adzan maghrib di bulan ramadhan (ngabuburit), seperti kongkow di pusat perbelanjaan, tempat nongkrong, atau pasar tiban.
Namun, jika anda bosan dengan aktifitas ngabuburit seperti itu, di Probolinggo, ada tempat yang asyik dan indah untuk ngabuburit bersama, yaitu bukit selfie di pantai bentar.
Baca Juga: Kenalkan Destinasi Sport Tourism, Disbudparprov Jatim Gelar Wisata Rafting
Saat ramadhan seperti ini, setiap menjelang sore hari, puluhan warga Probolinggo berkumpul di tepian bukit untuk menunggu waktu berbuka puasa. Bukit Selfie Bentar merupakan obyek wisata baru yang menjadi primadona muda mudi di Probolinggo saat ini.
Bukit yang berada di Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo ini menjadi tempat berfoto paling disukai karena berhadapan langsung dengan lepas pantai dan jalur Pantura. Bukit yang dahulunya hanya bukit bebatuan kapur yang biasa menjadi tempat bermain pemuda desa setempat, kini menjadi jujugan para muda – mudi, karena cocok jika dipakai untuk berselfi ria. Itulah mengapa masyarakat pun menamakan bukit ini dengan sebutan bukit selfie.
Letak bukit ini tidak jauh dengan obyek wisata pantai bentar. Hanya saja, untuk menikmati pemandangan yang indah dari atas bukit ini butuh perjuangan untuk menaikinya.
Baca Juga: Selama 2023, Retribusi TWSL Kota Probolinggo Tak Capai Target
Jalur menuju bukit tersebut memang cukup terjang dan berliku – liku, namun aksesnya cukup mudah dilewati dengan mengendarai sepeda motor. Perjalanan ditempuh selama 30 menit dari obyek wisata pantai bentar dengan mengendarai sepeda motor.
“Gak kerasa keselnya (capeknya, red) mas, setelah ngeliat pemandangan yang indah dari atas bukit,” ujar Wijaya salah satu pengunjung.
Menurut warga Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo ini, dirinya bersama beberapa kawannya memang sengaja datang jauh – jauh ke bukit selfie sembari menunggu datangnya adzan maghrib.
Baca Juga: Libur Nataru, Polres Probolinggo Pertebal Pengamanan Wisata Gunung Bromo
”Dari pada dirumah gak kuat nahan puasa, lebih baik jalan sekalian nikmatin pemandangan biar gak kerasa nunggu buka puasanya,” tuturnya.
Selain bersantai dan berfoto ria di pinggir bukit, warga Probolinggo juga bisa menantikan sunset, di mana melihat matahari yang seolah terbenam di belakang bukit dengan memancarkan cahaya kuning dan memantul di air pantai bentar. Hal ini tentu menjadi panorama yang menawan.
Namun sayang, obyek wisata yang satu ini memang terbilang kurang dirawat. Tidak adanya penerangan jalan dan kondisi jalan yang dipenuhi bebatuan sepertinya harus menjadi perhatian pemkab Probolinggo agar ke depannya wisata ini semakin ramai dikunjungi. (ndi/rvl)
Baca Juga: Pengunjung TWSL Kota Probolinggo Tahun ini Turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News