SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Bantuan sosial (Bansos) di Sampang diduga dijadikan cara mendapatkan keuntungan oleh seorang pekerja sosial masyarakat. Pasalnya, seorang pria dan tiga perempuan sedang melakukan transaksi di mesin ATM BRI Sampang dengan memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Masing-masing orang itu terlihat memegang kartu KKS tidak sama, ada yang memegang lebih dari lima bahkan ada yang membawa segenggam tangan. Anehnya, orang-orang itu tidak merasa berdosa meski dilihat orang di belakangnya saat mengantre.
Baca Juga: Pj. Gubernur Jatim Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Pj. Bupati Sampang
Ketika ditegur oleh orang yang mengantre di belakangnya, seorang wanita itu tidak bicara apa-apa dan langsung keluar dari mesin ATM.
"Saya mengira kalau orang yang memegang Kartu Keluarga Sejahtera banyak adalah pungli. Sebab, kartu tersebut seharusnya dipegang dan hanya dapat diakses oleh para keluarga penerima manfaat (KPM)," kata Achmad warga Camplong saat keluar dari mesin ATM BRI Sampang, Senin, (17/7/2023).
Ia mengaku heran setelah melihat orang memegang kartu KKS banyak. Menurut dia, pendistribusian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) baik itu bantuan BPNT, PKH, dan lainnya harus diterima langsung oleh KPM, begitu pula saat mencairkan bantuan.
Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas di Sampang Tak Diautopsi Sebelum Dimakamkan, ini Penjelasan Rumah Sakit
"Herannya kenapa kartu ATM bansos dipegang orang lain, jangan-jangan ini praktik pungli yang ujung-ujungnya nanti orang itu minta imbalan kepada KPM atau memang KPM tidak mengetahui kalau dirinya sebagai penerima Bansos," katanya.
Mengetahui hal ini, Achmad berharap penanggung jawab bantuan sosial seperti dinsos, Bank BRI, dan PT Pos harus menelusuri orang-orang itu agar pencairan bantuan berjalan sebagaimana mestinya.
"Harus ditelusuri dan jangan dibiarkan sehingga Sampang tidak mempunyai kesan praktik pungli telah jadi budaya," harapnya.
Baca Juga: Si Jago Merah Lalap Kandang Ayam di Omben Sampang
Pria dari Kecamatan Camplong itu sempat menanyakan asal usul dari desa mana orang tersebut berasal saat mengantri di mesin ATM, bahkan ditanyakan milik siapa saja kartu itu.
"Saya hanya pura-pura tanya saja. Orang itu mengaku ada yang dari Jrangoan Omben, Blu'uran Omben, Pekalongan Sampang. Kartu itu katanya milik sepupunya," imbuhnya.
Kepada BANGSAONLINE.com, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sampang, Mohammad Fadeli meminta untuk dikirimkan foto dengan tampak muka jelas orang-orang itu untuk dilakukan penelusuran keberadaannya.
Baca Juga: PKL di Sampang Menjerit, Elpiji 3 Kg Tembus Rp20 Ribu
"Saya perintahkan untuk teman-teman pendamping untuk mencari orang tersebut, terima kasih infonya," ungkapnya.
Informasi ini kata Fadeli menjadi atensi dinas sosial meski belum diketahui Kartu Keluarga Sejahtera tersebut adalah bentuk bansos PKH dan BPNT.
"Ini jadi atensi saya pribadi, agar tidak ada oknum yang merugikan penerima manfaat," singkatnya. (mim/git).
Baca Juga: Sejak November 2024, Tercatat 785 Ekor Sapi di Sampang Terjangkit PMK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News