GRESIK, BANGSAONLINE.com - Komisi III DPRD Gresik mereaksi banyaknya tanaman mati di taman-taman kota yang menjadi tanggung jawab dinas lingkungan hidup (DLH) setempat. Komisi III langsung menegur Kepala DLH Gresik, Sri Subaidah.
"Tanaman di taman kota mati. Makanya ini lagi tak marahi," kata anggota Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi, kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (20/7/2023).
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Ia mengaku telah menelepon pihak terkait untuk mempertanyakan banyaknya tanaman mati di taman kota. Apa tak dirawat dan disiram dengan baik?
"Pengakuan Kadis LH sudah disiram setiap hari. Disiram sekali. Itu jelas kurang. Makanya banyak yang mati," ungkapnya.
Idealnya, kata Hamdi, tanaman di taman-taman disiram 2 kali sehari (pagi dan sore). Apalagi, saat ini sudah tiba musim kemarau.
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
"Seharusnya disiram 2 kali sehari. Pagi dan sore," tuturnya.
Hamdi menambahkan, anggaran DLH Gresik tahun ini (APBD 2023) untuk perawatan tanaman di taman kota mencapai Rp5 miliar.
"Anggarannya Rp 5 miliar untuk perawatan taman-taman kota," ungkapnya.
Baca Juga: Kabel Utilitas Masih Semrawut Meski Ada Perda di Gresik
Ia pun menyebut, taman-taman kota di wilayah perumahan yang sudah diserahkan menjadi aset Pemkab Gresik menjadi tanggung jawab DLH, seperti di kawasan Perumahan Gresik Kota Baru (GKB).
"Fasum (fasilitas umum) yang sudah diserahkan pasti," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Gresik, Sulisno Irbansah, meminta kepada Sri Subaidah agar memperbaiki tanaman di taman-taman kota yang mati.
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Kabel Seluler Menjuntai di Perempatan Giri Gresik Usai Diterabas Tronton
"Kami minta segera ada perbaikan," katanya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News