GRESIK, BANGSAONLINE.com - Komisi III DPRD Gresik mereaksi banyaknya tanaman mati di taman-taman kota yang menjadi tanggung jawab dinas lingkungan hidup (DLH) setempat. Komisi III langsung menegur Kepala DLH Gresik, Sri Subaidah.
"Tanaman di taman kota mati. Makanya ini lagi tak marahi," kata anggota Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi, kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (20/7/2023).
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Ia mengaku telah menelepon pihak terkait untuk mempertanyakan banyaknya tanaman mati di taman kota. Apa tak dirawat dan disiram dengan baik?
"Pengakuan Kadis LH sudah disiram setiap hari. Disiram sekali. Itu jelas kurang. Makanya banyak yang mati," ungkapnya.
Idealnya, kata Hamdi, tanaman di taman-taman disiram 2 kali sehari (pagi dan sore). Apalagi, saat ini sudah tiba musim kemarau.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Seharusnya disiram 2 kali sehari. Pagi dan sore," tuturnya.
Hamdi menambahkan, anggaran DLH Gresik tahun ini (APBD 2023) untuk perawatan tanaman di taman kota mencapai Rp5 miliar.
"Anggarannya Rp 5 miliar untuk perawatan taman-taman kota," ungkapnya.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Ia pun menyebut, taman-taman kota di wilayah perumahan yang sudah diserahkan menjadi aset Pemkab Gresik menjadi tanggung jawab DLH, seperti di kawasan Perumahan Gresik Kota Baru (GKB).
"Fasum (fasilitas umum) yang sudah diserahkan pasti," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Gresik, Sulisno Irbansah, meminta kepada Sri Subaidah agar memperbaiki tanaman di taman-taman kota yang mati.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
"Kami minta segera ada perbaikan," katanya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News