
JAKARTA,BANGSAONLINE.com - Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan alasan konser Coldplay di Indonesia hanya berlangsung satu hari.
Sandi membeberkan alasan perizinan yang menjadi faktor Chris Martin dan kawan-kawan hanya tampil di satu tanggal.
"Salah satu pertimbangan kenapa Coldplay hanya memilih satu hari di sini dan lebih dari satu hari di negara lain itu karena faktor salah satunya perizinan,"kata Sandi usai mengikuti rapat internal di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
"Baik daripada kemudahan perizinan, waktu dari perizinan dan juga biaya dari perizinan tersebut," sambungnya.
Lebih lanjut, Sandi menerangkan bahwa Pemerintah akan meluncurkan pelayanan satu pintu perizinan kegiatan seni dan olahraga berbasis elektronik.
Sistem pelayanan izin satu pintu tersebut rencananya akan diuji coba pada September mendatang.
"Pada rapat tadi diputuskan untuk diuji cobakan di bulan September secara pilot project, digitalisasi dari perizinan penyelenggaraan event. Kita harapkan ini bisa kita evaluasi per periodik untuk memudahkan perizinan," ujarnya.
Masalah perizinan ini disebut banyak dikeluhkan oleh penyelenggara acara atau Event Organizer(EO).
Sandi mengatakan kerap terjadi izin acara yang baru muncul beberapa jam sebelum event digelar.
"Karena ada yang izinnya itu baru keluar beberapa jam sebelum event-nya itu dilaksanakan. Jadi ini banyak menimbulkan ketidakpastian," ungkapnya.
Seperti diketahui, band asal Inggris Coldplay akan menyelenggarakan konser bertajuk Music of The Spheres World Tour di beberapa negara.
Dalam rangkaian tour, Coldplay bakal manggung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 15 November 2023.
Namun berbeda dari beberapa negara tetangga, konsel band asal Inggris tersebut di Indonesia hanya dilakukan sehari.
Sedangkan di Filipina, Coldplay akan menggelar konsernya dua kali pada 19 dan 20 Januari 2024.
Selain itu, Coldplay juga akan manggung dua kali di Perth, Australia pada 18 dan 19 November 2023.
Bahkan di Singapura, Coldplay akan tampil sebanyak 6 kali pada 23, 24, 26, 27, 30, dan 31 Januari 2024. (van)