PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ketua LSM Jimat (Jaringan Masyarakat) Pasuruan Raya, Choiril Mukhlis, mendesak Direktur Utama RSUD Bangil tak hanya minta maaf, tapi juga mundur dari jabatannya pasca polemik konser musik band Kotak, Rabu (2/8/2023) malam lalu.
Menurutnya, penyelenggaraan konser musik di halaman sebuah rumah sakit merupakan peristiwa pertama kali di Indonesia, bahkan di dunia. Apalagi, sebelumnya Wakil Direktur RSUD Bangil mengatakan bahwa konser itu sudah dipersiapkan. Salah satunya dengan memindahkan pasien ke ruang belakang.
Baca Juga: GERTAP Desak KPU Usut Dua Anggota PPS yang Diduga Teken Kontrak Politik dengan Cabup Pasuruan
"Itu justru semakin sulit dinalar akal sehat. Pemindahan pasien tersebut hanya demi sekadar hiburan atau konser Kotak. Saya menganggap pihak manajemen sudah kehilangan sense of humanity (rasa kemanusiaan) sebagai landasan moral yang seharusnya dimiliki bagi semua petugas RSUD Bangil," cetus Muchlis.
Karena itu, Mukhlis berharap Direktur Utama RSUD Bangil sebagai pimpinan mundur dari jabatannya secara kesatria, sebagai bentuk pertanggungjawaban moral pada masyarakat.
Selain itu, dirinya berharap Bupati Irsyad Yusuf segera melakukan evaluasi atas kejadian yang membuat gaduh masyarakat Pasuruan, yang notabene daerah santri.
Baca Juga: Kodim 0819 Pasuruan Gelar Fun Bike dan Senam Bersama Peringati HUT TNI - Ke 79
Ia mengingatkan, bahwa konser itu sudah dicap tidak beretika oleh sebagian besar masyarakat. Mengingat, RSUD Bangil adalah tempat orang-orang berjuang melawan berbagai penyakit, termasuk orang-orang susah akan biaya.
"Mereka yang sedang mendapatkan perawatan ketakutan karena nyawanya terancam oleh penyakit yang diderita. Sementara para petugas pelayan kesehatan yang menjadi andalan mereka untuk sembuh malah berjingkrak ria di depan mata, ironis sekali," ujar Muchlis.
Sementara Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf enggan bekomentar banyak saat dikonfirmasi terkait konser tersebut.
Baca Juga: Lapas II B Pasuruan Gandeng BNN Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Lingkungan Warga Binaan
"Meski bertujuan baik belum tentu diterima baik. Selebihnya saya no comment," singkat bupati saat dikonfirmasi di kantin Pemkab Pasuruan. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News