Varian Covid-19 Eris Terdeteksi Masus ke Indonesia, Kenali Gejalanya

Varian Covid-19 Eris Terdeteksi Masus ke Indonesia, Kenali Gejalanya Varian Covid-19 Eris Terdeteksi Masus ke Indonesia, Kenali Gejalanya. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Varian Covid-19 sudah masuk ke Indonesia beberapa bulan lalu, sebelum menyebabkan lonjakan kasus di Inggris. Dicky Budiman selaku pakar epidemiologi Griffith University mengatakan bahwa Covid-19 varian Eris sudah cukup lama masuk ke Indonesia.

"Data menunjukkan, EG.5.1 atau Eris sampel pertama itu paling awal tercatat di Jakarta, Indonesia, dan itu di awal-awal Maret," jelas Dicky.

Eris adalah sebutan untuk EG.5.1, yakni sebuah varian dari Omicron (B.1.1.529). Menurut UKHSA, pada awalnya Eris muncul sebagai varian yang sedang dipantau pada 3 Juli 2023 karena meningkatkan laporan kasus Covid-19 secara Internasional, khususnya di negara Asia.

Dikutip dari data UK Health Security Agency (UKHSA) menunjukkan bahwa Eris menjadi varian kedua terbanyak di Inggris yang menyebabkan infeksi Covid-19 setelah Arcturus.

Profesor Azeem Majeed selaku Kepala Perawatan Primer dan Kesehatan Masyarakat di Imperial College London mengatakan tidak terlalu mengkhawatirkan varian Eris. Selain itu Dr Mary Ramsay selaku Kepala Imunisasi di UKHSA mengatakan varian Eris tidak berbahaya daripada kasus Omicron sebelumnya. Meski, kasus Covid-19 dalam laporan mingguan di Inggris terus meningkat.

Menurut The Zoe Health Studi, berikut gejala Covid-19 varian Eris:

1. Sakit tenggorokan

2. Pilek

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO