BANGSAONLINE.com - Weton jodoh sering dan banyak dicari oleh sebagian orang, apalagi untuk orang yang ingin melangsungkan pernikahan.
Karena sejatinya setiap orang pasti ingin memiliki pasangan yang memang tepat untuk menemani hidup, terutama dalam pernikahan. Jadi, tak heran weton jodoh sering banyak dicari.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Seputar Crazy Time Casino: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Weton merupakan kata yang berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti peringatan hari kelahiran dari seorang bayi.
Sesuai dengan namanya, weton jodoh adalah penanggalan yang berasal dari kalender Jawa dan dianggap bisa meramal jodoh.
Weton jodoh atau perjodohan biasanya dilihat dari hari kelahiran pasangan tersebut untuk menilai kecocokan di antara keduanya sebelum menjalani hubungan lebih jauh.
Baca Juga: Buruan Cek, ini Lowongan Kerja Surabaya Update 2024
Nantinya dari hasil weton jodoh ini akan menemukan tingkat kecocokan dengan pasangan. Yuk, kita simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini.
1. Perhitungan Weton Jodoh
Memperhitungkan jumlah hari lahir kamu dan pasangan, menjadi perhitungan weton jodoh. Jika ini adalah perhitungan weton pertama, berikut rumusnya yang perlu diketahui.
Baca Juga: Keuntungan Punya Banyak Akun di Akulaku 2024
Langkah pertama adalah menemukan nilai atau jumlah dari masing-masing hari kelahiran.
Dalam weton terdapat nilai dari 7 hari masehi, yaitu:
- Minggu bernilai 5
- Senin bernilai 4
- Selasa bernilai 3
- Rabu bernilai 7
- Kamis bernilai 8
- Jumat bernilai 6
- Sabtu bernilai 9
Selain itu, perlu juga mengetahui nilai dari hari kelahiran masehi, nilai pasaran yang merupakan hari dalam tanggalan Jawa.
Baca Juga: 6 Tips Memilih Kursi Kerja yang Nyaman dan Kuat
Pasaran terdapat 5 jenis hari yang memiliki nilainya masing-masing, yaitu:
- Kliwon bernilai 8
- Legi bernilai 5
- Pahing bernilai 9
- Pon bernilai 7
- Wage bernilai 4
Setelah mengetahui kedua nilai dari hari masehi dan pasaran, kamu bisa untuk menjumlahkannya. Missal jika kamu lahir pada hari Sabtu Pon maka 9+7= 16.
Sementara itu, pasangan pada Jumat Kliwon berarti perhitungan weton jodohnya 6+8= 14. Kemudian lakukan penjumlahan dari kedua nilai hari yang biasa dikenal dengan neptu (nilai jumlah angka hari dan pasaran).
Baca Juga: Eksotisme Telasen Topak atau Lebaran Ketupat, Hari Raya-nya Puasa Sunnah Syawal
Maka jika dijumlahkan, hasil dari penggabungan weton jodoh seperti contoh tersebut di atas adalah 16+14= 30.
Dari penjumlahan ini dapat terlihat tingkat kecocokan yang nantinya dapat dilihat apakah hubungan pasangan layak untuk dilanjutkan atau perlu waspada.
2. Tingkat Kecocokan Berdasarkan Weton Jodoh
Baca Juga: Tradisi Lebaran yang Hanya Ada di Indonesia
Seperti yang telah disinggung sebelumya neptu (nilai jumlah angka hari dan pasaran) merupakan tingkat kecocokan yang dapat dilihat dari weton Jawa.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai jumlah neptu dan tingkat kecocokan dalam hubungan melalui weton Jawa.
1. Pegat
Baca Juga: Lucu! Polisi Bagikan Takjil, Pengendara Putar Balik, Jalan Raya Sepi, Mengira Tilang
Yang pertama dikenal dengan pegat atau rawan. Kondisi ini dihasilkan jika jumlah weton kamu dan pasangan memiliki neptu seperti 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, dan 36.
Banyak isu yang beredar jika angka neptu keduanya bertemu di angka 27 maka dinyatakan sebagai pasangan yang rentan atau akan bertemu dengan masalah di kemudian hari. Masalah yang terjadi bisa karena ekonomi, kekuasaan, atau bahkan perselingkuhan.
2. Ratu
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Warga Desa Mapper Pamekasan Gelar Tradisi Ngusar
Tingkat kecocokan weton jodoh selanjutnya adalah ratu. Kondisi ini akan terjadi jika neptu kamu dan pasangan berada di angka 2, 11, 20, dan 29.
Ratu diartikan sebagai hubungan yang dihargai atau disegani oleh lingkungan sekitar. Maka hubungan rumah tangga juga akan berjalan dengan dengan harmonis.
3. Jodoh
Jika neptu menemukan 3, 12, 21, dan 30 masuk dalam kategori jodoh. Dengan angka weton yang disebutkan di atas, maka nantinya hubungan akan rukun hingga tua bersama pasangan.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai seputar weton jodoh yang diperhitungkan oleh masyarakat Jawa untuk mendapatkan dan menemukan tingkat kecocokan dalam sebuah hubungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News