JAKARTA,BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menanggapi soal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang menggundang tiga kandidat Bacapres untuk debat di kampus.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu ramai BEM salah satu Universitas yang mengundang Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto untuk melakukan debat.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
"Dalam pandangan saya, Mas Anies, Mas Ganjar dan Pak Prabowo, belum siapa-siapa dalam konteks Pemilu Presiden (Pilpres) 2024," kata Ketua KPU, Hasyim Asy'ari dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat (25/8/2023).
Menurutnya, penilaian tersebut karena pendaftaran bakal pasangan calon 2024" rel="tag">Pilpres 2024 belum dimulai.
Hasyim juga menjelaskan, seseorang akan dinyatakan sebagai calon presiden saat telah dinyatakan memenuhi syarat.
Baca Juga: Debat Terakhir Pilkada Nganjuk 2024, Setiap Paslon Gelar Konferensi Pers
"Pendaftaran bakal pasangan calon 2024" rel="tag">Pilpres 2024 nanti bulan Oktober 2023. Dalam konteks pencalonan terdapat tiga tahapan, yaitu rekrutmen dan seleksi di internal partai, dan kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran bakal pasangan calon 2024" rel="tag">Pilpres 2024 oleh partai politik ke KPU," terangnya.
"Seseorang disebut sebagai bakal calon bila orang itu didaftarkan oleh parpol ke KPU, dan seseorang disebut sebagai calon pada saat dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan ditetapkan calon tetap sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden," sambungnya.
Hasyim menekankan bahwa saat ini belum masuk dalam tahapan pendaftaran bakal pasangan calon Presiden 2024.
Baca Juga: Pascadebat Pamungkas, Ketua KPU Kota Kediri Ajak Masyarakat Datang ke TPS pada 27 November 2024
Dengan begitu, baik Anies, Ganjar dan Prabowo bisa dikatakan belum menjadi bakal calon presiden.
"Saat ini masih bulan Agustus 2023, belum masuk tahapan pendaftaran bakal pasangan calon 2024" rel="tag">Pilpres 2024. Jangankan jadi calon, sebagai bakal calon presiden saja belum," pungkasnya. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News