KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Hanindhito Himawan Pramana menyambut baik pembentukan kampung moderasi beragama. Ia berharap kampung seperti itu lebih banyak didirikan di Kabupaten Kediri, terutama desa-desa di sekitar bandara.
Hal tersebut disampaikannya saat pertemuan bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa'iz di Ruang Pamenang Pemkab Kediri, Kamis (24/8/2023).
Baca Juga: Pembangunan Bandara Dhoho Kediri dan Jalan Tol, Menteri PUPR Beri Apresiasi PT Gudang Garam
Menurut dia, keberadaan kampung moderasi beragama yang diinisiasi Kementerian Agama itu sebagai upaya menjaga kerukunan antarumat beragama di desa dan memupuk nilai-nilai toleransi di tengah keberagaman dalam masyarakat.
"Ini bisa menekan intoleransi atau radikalisme yang bisa terjadi di Kediri," kata Putra Menseskab Pramono Anung itu.
Keberadaan bandara yang akan beroperasi akhir 2023 diyakini membawa banyak manfaat terkait peningkatan perekonomian. Namun, di sisi lain keberadaan bandara juga akan banyak pengaruh luar masuk ke Kediri.
Baca Juga: Tangani Permukiman Kumuh, Dhito Janji Lakukan Terobosan Baru, Gaet Pihak Swasta
Karena itu, ia menilai sangat diperlukan sekali kampung moderasi beragama. Bupati yang karib disapa Dhito tersebut pun berharap sebelum bandara full beroperasi di 2024, kampung moderasi beragama ini sudah banyak berdiri, terutama di desa-desa dekat bandara.
"Harapannya nanti menjelang bandara ini sudah full beroperasi untuk mengantisipasi paham radikal masuk di Kediri harus ditambah kampung moderasi beragama," ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Kediri siap membantu Kementerian Agama untuk mengembangkan kampung moderasi beragama di wilayah barat sungai, terutama di desa-desa dekat bandara.
Baca Juga: Nanas Kediri Kini Sudah Jadi Minuman Khas, Dhito Dorong segera Urus Izin BPOM
Sementara itu Achmad Fa'iz menyebut, pihaknya telah melaunching tiga kampung moderasi beragama di Kabupaten Kediri.
Masing-masing Desa Medowo Kecamatan Kandangan, Desa Manggis Kecamatan Ngancar, dan Desa Tawang di Kecamatan Wates. Pun demikian, sejauh ini di tiap kecamatan telah diinisiasi pembentukan kampung moderasi beragama.
"Meski yang di-launching tiga kampung, setidaknya di tiap kecamatan sudah kita munculkan satu kampung dan nanti akan kita coba garap di desa-desa yang lain," ungkapnya.
Baca Juga: Karyawan Pabrik Sebut Program Dhito Beri Manfaat Bagi Masyarakat Kecil
Menindaklanjuti harapan bupati terkait pembentukan kampung moderasi beragama di desa-desa sekitar bandara, pihaknya mengakui daerah bandara memang perlu mendapat perhatian khusus. "Kami nanti akan mencoba ke arah sana untuk lebih dimaksimalkan," tandasnya. (adv/pkp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News