
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Union Berlin, salah satu peserta Bundesliga terus mengukir sejarah baru di kancah sepak bola dunia.
Klub yang berdiri pada 20 Januari 1966 tersebut menorehkan prestasi fenomenal dalam beberapa tahun terakhir.
Puncaknya, kini mereka bakal tampil di ajang kompetisi antarklub nomor satu Eropa, Liga Champions.
Union Berlin berhak mengisi satu slot di fase grup Liga Champions 2023-2024 setelah musim lalu finis di posisi empat klasemen akhir Bundesliga.
Mereka hanya kalah dari juara bertahan Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan Red Bull Leipzig.
Keikutsertaan Union Berlin ke ajang UCL musim ini pun bak cerita dongeng. Bagaimana tidak, beberapa tahun lalu klub yang berhome base di Stadion An der Alten Forsterei masih malang melintang di kejuaraan kasta kedua Jerman.
Seperti apa perjalanan fantastis Union Berlin hingga lolos di Liga Champions? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Berlaga di Divisi Lima
Sebelum 2004, Union Berlin selalu hilir mudik dari kompetisi divisi dua dan tiga Jerman. Pada musim 2004/2005, mereka harus turun kasta ke Regionalliga Nord alias kasta keempat Liga Jerman.
Kondisi finansial yang buruk disertai sejumlah persoalan membuat Union Berlin kembali terdegradasi ke NOFV-Oberliga Nord alias kompetisi kasta kelima Jerman pada musim 2005/2006.
Beruntung, Union Berlin hanya mencicipi setahun bermain di sana. Musim 2008/2009, tim yang identik berseragam merah putih itu berhasil meraih tiket promosi ke Bundesliga 2 dan bertahan di sana selama satu dekade ke depan.
Promosi ke Bundesliga
Tonggak sejarah Union Berlin dimulai pada musim 2018/2019. Mereka untuk kali pertama tampil ke Bundesliga usai berada di peringkat ke-3 kompetisi kasta kedua.
Union Berlin menorehkan sejarah baru sebagai tim pertama dari Berlin sisi timur serta tim keenam dari Jerman Timur yang berkompetisi di Bundesliga setelah Hansa Rostock, VfB Leipzig, Dynamo Dresden, RB Leipzig, dan Energie Cottbus.
Dalam musim pertamanya di Liga Utama Jerman, Union Berlin tampil cukup baik dan mengakhiri kompetisi di urutan ke-11 klasemen. Capaian yang cukup apik bagi sebuah tim yang baru promosi untuk kali pertama.
Pada musim keduanya di Bundesliga, prestasi Union Berlin semakin gemilang. Finis di peringkat ke-7, membuat mereka berhak tampil di kompetisi Eropa UEFA Europa Conference League.
Tim yang memiliki maskot ”Ritter Keule”pun berlaga di ajang Eropa untuk kali pertama dalam 20 tahun terakhir.
Mereka sukses merebut dua kemenangan di fase grup, namun sayang gagal melaju ke babak knock out.
Pada musim 2021/2022 tersebut, Union Berlin kembali tampil menawan di Bundesliga. Penampilan mereka kembali meningkat, kali ini dengan finis di urutan kelima lima dan lolos ke Liga Europa.
Sempat membuat kejutan dengan melaju ke fase knock out, dan membekuk Ajax Amsterdam di partai play off knock out. Union Berlin harus angkat kaki usai terhenti di 16 besar melawan Union St Gilloise.
Puncak permainan Union Berlin terjadi di musim 2022/2023 kemarin. Mengakhiri liga dengan merebut posisi empat klasemen, membuat mereka berhak tampil memperebutkan "Si Kuping Besar" untuk kali pertama sepanjang sejarah.
Menariknya, tim yang diarsiteki Urs Fischer bakal langsung menemui lawan berat di musim perdana ini. Bergabung di Grup C, Union Berlin akan bertemu Real Madrid, Napoli, dan Braga. Union Berlin pun dipastikan berstatus underdog alias tim tak diunggulkan di fase grup kali ini. (git).