
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Hari ini Surabaya menjadi saksi dari komitmen Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk bertarung di kontestasi Pilpres 2024.
Deklarasi Anies dan Cak Imin ini berlangsung di Hotel Majapahit Surabaya yang menjadi saksi bisu perjuangan Kemerdekaan.
Baca Juga: Info BMKG Sabtu 1 Maret 2025: Awal Puasa Jatim Masih Hujan, Surabaya Diguyur Jam Berapa?
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh optimis jika kedua sosok ini sebagai jawaban dari segala tantangan bangsa.
Surya Paloh mengaku kenal betul dengan sosok Anies dan Cak Imin. Ia yakin bila menang Pilpres 2024 dapat membawa kemajuan bagi bangsa.
"Saya mengenal kedua sosok Ini dalam waktu cukup panjang. Anies Baswedan seorang cendikiawan yang diyakini mampu meberikan suasana kepemimpinan baru di negeri ini baik sekarang ataupun kedepan," kata Surya Paloh, di lokasi deklarasi, Sabtu (2/9/2023).
Baca Juga: Jam Kerja ASN Pemkot Surabaya Berkurang Tiap Harinya Selama Ramadan 2025, Ini Detailnya
"Muhaimin Iskandar seorang yang pawai dalam berorganisasi yang bergerak dibidangnya cukup lama. Maka kedua pasangan ini layaknya botol dan tutupnya," sambungnya.
Surya Paloh juga yakin jika duet Anies dan Muhaimin ini akan membawa perubahan dalam perpolitikan Indonesia.
"Hari ini kita juga katakan selamat tinggal kepada politik cebong dan kampret lalu kita ucapkan selamat datang bagi politik kebhinekaan,"tegasnya.
Baca Juga: Fraksi PKB DPRD Kota Probolinggo Minta RDP soal Pembongkaran Kubah
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan keputusan menjadi calon RI 2 terasa singkat namun sakral.
Cak Imin mengaku sebelum mengambil keputusan ini, dirinya sempat berkonsultasi dengan para ulama.
"Berawal dari bertemu bang Surya walau lama tak bertemu. Sempat berprasangka mengajak berantem karena menyapa dengan pernyataan tidak ada muslihat lagi, kalau tidak sekarang maka tidak akan ada kesempatan lagi," kata Cak Imin.
Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Maling Pikap di Surabaya
"Jadi dalam kurun waktu 3 hari saja saya berkonsultasi dengan para ulama dan akhirnya mendapatkan jawaban yakni restu dalam mendampingi bang Anies Baswedan dalam pemilu mendatang," imbuhnya. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News