TUBAN, BANGSAONLINE.com - Serangkaian event dan kegiatan ditampilkan dalam penutupan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Minggu (17/9/2023).
Selain menampilkan berbagai pertunjukkan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dalam kesempatan itu juga pemaparan program OK OCE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Baca Juga: Menparekraf: Kota Mojokerto Jadi Contoh Pengembangan Ekonomi Kreatif
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan apresiasi atas diadakannya kegiatan PKKMB oleh Unirow Tuban.
Menurutnya, salah satu indikator IPM di tingkat pendidikan dapat dirumuskan lingkungan yang kaya pengalaman yang bersifat humanis namun juga fleksibel. Sehingga, dapat mengembangkan potensi-potensi diri yang dimiliki agar mampu menghadapi tantangan masa depan.
"Selamat dan Sukses atas diadakannya Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unirow Tuban dengan tema Aktualisasi Potensi Mahasiswa Yang Humanis, Visioner, dan Berdaya Saing Global,” ucap Sandiaga Uno lewat virtual.
Baca Juga: PKKMB 2024, Unirow Tuban Ingin Wujudkan Generasi Emas Berkarakter
Sementara itu, pengurus OK OCE Manajer Kerjasama Kampus, Septyana Fajari Kusuma menjelaskan, OK OCE merupakan bangunan gerakan sosial penciptaan lapangan kerja. Berbagai kegiatan sosial telah dilakukan OK OCE yang mengadaptasi Program Envoy dari Mien R Uno Foundation yang telah berjalan sejak tahun 2000 dan terbukti sukses dalam menumbuhkembangkan kewirausahaan.
"Program Envoy ini memiliki 5 komponen yakni rekrutmen dan seleksi, pelatihan, pendampingan, pemasaran, pencatatan keuangan diadaptasi dalam 7 TOP," jelas Tya.
Kemudian, pengembangan ekosistem dilakukan melalui kegiatan silaturahim, bekerjasama, kemitraan, dan pengembangan jaringan usaha.
Baca Juga: Unirow Tuban Gelar Seminar Peluang dan Tantangan Artificial Intelligence
Sebagai cara untuk mendanai gerakan yang dijalankan adalah penggalangan dana yang bersumber dari donasi umum, donasi atas penggunaan jaringan, serta atas penggunaan merk OK OCE.
"OK OCE ini hadir untuk memastikan terbentuk wirausaha baru dan berkembangnya ekosistem. Sehingga, bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh para penggerak komunitas OK OCE untuk menumbuhkembangkan usahanya," imbuhnya.
Baca Juga: Wakil Rektor III Surokim Memotivasi Maba UTM agar Miliki Resiliansi yang Tinggi demi Kesuksesan
7 TOP terdiri atas pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, Pemasaran, pelaporan keuangan, serta akses permodalan. Komponen yang kedua adalah merk OK OCE, nama OK OCE telah memperoleh hak paten atas penggunaan merk OK OCE ini akan memperluas pemasaran dan menjadi salah satu sumber pendanaan gerakan sosial OK OCE.
Komponen yang ketiga adalah dewan akurasi, yang diketuai oleh Indra Uno serta beranggotakan para pakar di bidangnya masing-masing.
Dewan kurasi masuk pada sistem manajemen mutu OK OCE, untuk memastikan produk yang menggunakan nama OK OCE memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Resmi Dilantik, IKA Unirow Tuban Siap Berikan Kontribusi untuk Kampus dan Alumni
Anggota OK OCE dapat memanfaatkan penggunaan merk OK OCE melalui persetujuan dan rekomendasi dari dewan kurasi. Komponen keempat adalah dewan pengembangan ekosistem bisnis.
Lebih lanjut, gerakan sosial OK OCE dapat dimanfaatkan untuk menggali segala potensi dan sumber daya yang ada, agar dapat menghasilkan profit yang tidak hanya bermakna secara komersial tetapi sekaligus secara bersamaan.
Sehingga, dapat memberikan dampak secara sosial, mendapatkan penghargaan, mendapatkan penghasilan, meningkatkan kesejahteraan, menciptakan lapangan kerja yang kesemuanya diharapkan memberikan dampak positif secara sosial.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah, Unirow Tuban Suskes Gelar Peksimida Jatim 2024
"Untuk model bisnis ini, para komunitas penggerak akan bergerak secara langsung menerapkan kurikulum 7 TOP pada anggotanya. Saat ini sudah ada lebih dari 200 komunitas penggerak dengan target 500 penggerak di 2024," tutupnya.
Setelah kegiatan kuliah umum dilanjutkan pengukuhan mahasiswa baru dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas PGRI Ronggolawe Tuban dengan OK OCE Indonesia yang merupakan upaya civitas akademika Unirow Tuban untuk menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri.
"Langkah ini sebagai upaya Unirow untuk mendekatkan mahasiswa dengan dunia usaha dan dunia industri," jelas Rektor Unirow Tuban, Dr. H. Warli, M.Pd.
Baca Juga: Diresmikan Bupati Tuban, Unirow Kini Miliki Rusunawa
Tak lupa, Rektor baru tersebut mengungkapkan, selamat kepada mahasiswa baru Unirow Tuban yang dapat mengikuti serangkaian kegiatan PKKMB hingga selesai dan juga menyampaikan terima kasih kepada Tyana Ira kusuma selaku salah satu pengurus OK OCE Indonesia yang mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam Kuliah Umum.
“Alhamdulillah serangkaian kegiatan PKKMB Unirow Tuban Tahun 2023 dapat terlaksana dengan lancar, dan juga saya ucapkan terima kasih kada bu Tya karena sudah meluangkan waktunya untuk hadir pada hari ini. Titip salam untuk pak menteri yang ditengah kesibukannya dapat menyempatkan untuk membuat video sambutan untuk kami semua,” tutup rektor yang baru beberapa minggu dilantik tersebut. (gun/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News